Bogor (Antara Megapolitan-Bogor) - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian meningkatkan kerja sama bidang penyuluh dan pengembangan sumber daya manusia dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri.
"Kita ingin seluruh balai dan STPP yang ada di bawah BPSDMP menjalin sinergitas dengan pemangku kepentingan bidang pertanian, meningkatkan kerja sama baik dalam dan luar negeri," kata Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Perencanaan BPSDMP Naniek Suryaningsih di sela-sela workshop peningkatan kerja sama bidang penyuluh dan pengembangan sumber daya manusia pertanian di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.
Menurut dia, dengan sinergi dan kerja sama tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian sehingga dapat memajukan dan menyejahterakan petani.
Selama ini kerja sama tersebut sudah ada hanya saja belum optimal. Untuk mendorong kemajuan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraannya, diperlukan sumber daya manusia pertanian yang unggul dan berkualitas.
"Akhir dari kerja sama ini nantinya bagaimana sumber daya manusia pertanian ini dapat membuka akses yang luas bagi petani dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraannya," kata Naniek.
Workshop diikuti oleh kepala balai dan ketua STPP yang ada di seluruh Indonesia. Total ada 10 balai dan 6 STPP di bawah Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan jumlah peserta mencapai 50 orang.
Naniek menambahkan workshop tersebut diharapkan para balai, UPT dan STPP memperluas jaringan kerja samanya baik dengan lembaga maupun swasta sehingga kapasitas SDM pertanian ikut meningkat.
"Agenda workshop ini pemberian pembekalan dan sosialisasi bagaimana meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin," katanya.
Workshop berlangsung selama tiga hari 11-13 Oktober. Kegiatan diisi dengan penyampaian materi oleh Sekretaris BPPSDMP Surachman Suwardhi, dari Kementerian Luar Negeri, BUMN dan swasta.
Selain pemberian materi juga ada diskusi serta mendengarkan aspirasi-aspirasi masing-masing kepala balai dan ketua STPP, sekaligus kunjungan lapangan. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kita ingin seluruh balai dan STPP yang ada di bawah BPSDMP menjalin sinergitas dengan pemangku kepentingan bidang pertanian, meningkatkan kerja sama baik dalam dan luar negeri," kata Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Perencanaan BPSDMP Naniek Suryaningsih di sela-sela workshop peningkatan kerja sama bidang penyuluh dan pengembangan sumber daya manusia pertanian di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.
Menurut dia, dengan sinergi dan kerja sama tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian sehingga dapat memajukan dan menyejahterakan petani.
Selama ini kerja sama tersebut sudah ada hanya saja belum optimal. Untuk mendorong kemajuan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraannya, diperlukan sumber daya manusia pertanian yang unggul dan berkualitas.
"Akhir dari kerja sama ini nantinya bagaimana sumber daya manusia pertanian ini dapat membuka akses yang luas bagi petani dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraannya," kata Naniek.
Workshop diikuti oleh kepala balai dan ketua STPP yang ada di seluruh Indonesia. Total ada 10 balai dan 6 STPP di bawah Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan jumlah peserta mencapai 50 orang.
Naniek menambahkan workshop tersebut diharapkan para balai, UPT dan STPP memperluas jaringan kerja samanya baik dengan lembaga maupun swasta sehingga kapasitas SDM pertanian ikut meningkat.
"Agenda workshop ini pemberian pembekalan dan sosialisasi bagaimana meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin," katanya.
Workshop berlangsung selama tiga hari 11-13 Oktober. Kegiatan diisi dengan penyampaian materi oleh Sekretaris BPPSDMP Surachman Suwardhi, dari Kementerian Luar Negeri, BUMN dan swasta.
Selain pemberian materi juga ada diskusi serta mendengarkan aspirasi-aspirasi masing-masing kepala balai dan ketua STPP, sekaligus kunjungan lapangan. (ANT/BPJ).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017