Bogor (Antara Megapolitan) - Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) menerjunkan 60 mahasiswa untuk vaksinasi rabies massal di daerah Sukabumi, Jawa Barat (7/10). Itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang diperingati setiap tanggal 28 September 2017.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk "Kemah Bakti One Health: Vaksinasi Massal dan KIE kepada Masyarakat di Kabupaten Sukabumi Memperingati World Rabies Day 2017". Acara ini juga melibatkan anggota Pramuka SD, SMP dan SMA.
Ketua Pusat Kajian Zoonosis Nasional, Dr drh Yusuf Ridwan, menyampaikan kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam rangka mendukung pembebasan rabies di dunia yang dicanangkan oleh World Health Organization (WHO) dan Office International des Epizooties (OIE) pada tahun 2030.
Selain itu, bagi IPB kegiatan ini penting dalam upaya untuk memberikan kontribusi dan dukungan pembebasan rabies khususnya di Jawa Barat, umumya di Indonesia.
Mahasiswa FKH IPB yang ikut kegiatan ini sebanyak 60 orang dibagi dua kelompok, yaitu 50 orang melakukan vaksinasi massal di Kecamatan Cikembar dan Nyalindung, serta 10 orang melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terhadap siswa SD, Posyandu dan PKK.
Ditambahkannya, kegiatan ini dilakukan di Sukabumi, karena daerah ini merupakan salah satu kabupaten yang berstatus endemis rabies saat ini dan masih terjadi kasus positif rabies pada beberapa tahun terakhir, termasuk 2016 dan 2017, dan ada kasus kematian pada manusia tahun 2016. Selain itu, fokus Sukabumi dan Jawa Barat tahun ini adalah untuk mempercepat pembebasan rabies di Jawa Barat.
Peringatan World Rabies Day diperingati setiap tahun dengan lokasi yang berbeda. Adapun kegiatan vaksinasi pada anjing dan KIE dilakukan rutin setiap tahun di daerah endemis. Vaksinasi massal ini hanya dilakukan untuk anjing bukan untuk manusia.
Vaksin disiapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 20 ribu dosis. Vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan anjing terhadap rabies, karena 98 persen kasus rabies pada manusia akibat gigitan anjing. Dengan memvaksinasi anjing akan dapat mencegah penyebaran rabies pada manusia.
Sementara itu, salah satu dosen pendamping, Dr drh Didik Pramono, menyebutkan usia anjing vaksin yaitu di atas lima bulan dengan kriteria anjing belum divaksin.
Kegiatan ini adalah kerja sama Kementan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kemenko PMK; IPB; FAO; Australia Indonesia Partnership for Emerging Infectious Diseases (AIPEID); Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi; Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat; serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Acara dibuka oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI. Dihadiri oleh Bupati Sukabumi, pejabat Kementan, Kemenkes, Kemenko PMK, pejabat Provinsi Jawa Barat, FAO, dan AIPEID. (dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017