Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluarkan anggaran sekitar Rp10 juta per bulan untuk membayar jaringan internet nirkabel (wifi) gratis di 15 titik sekitar perkotaan Karawang.
Kepala Bidang E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika setempat Ade Kurnia, di Karawang, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah memasang lima titik jaringan internet gratis untuk masyarakat, dengan biaya per bulannya Rp500 ribu per bulan.
Kemudian pada tahun ini pemasangan jaringan internet gratis teraebut akan ditambah 10 titik, dengan alokasi anggaran Rp850 ribu per bulan setiap titiknya.
"Biaya jaringan internet itu berbeda, karena saat ini sudah terjadi kenaikan tarif internet," katanya.
Jika dijumlahkan pembayaran lima titik dan 10 titik tambahan itu, maka setiap bulan Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang mengeluarkan biaya internet tersebut sekitar Rp10 juta per bulan.
Untuk kecepatannya, kata Ade, Dinas Komunikasi dan Informatika menyiapkan 20 Mbps atau megabit per second (paket data). Layanan internet itu bisa dinikmati masyarakat secara bersamaan.
Terkait lima titik jaringan internet gratis yang sudah terpasang di antaranya di areal parkir utama Stadion Singaperbangsa, areal parkir Gedung Olahraga Panatayudha, Alun Alun Karawang, serta dua titik di Lapangan Karangpawitan.
Ade menyatakan, pengadaan jaringan internet gratis tersebut di antaranya bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Selain itu, jaringan ini bisa dimanfaatkan untuk belajar dan lebih melek internet.
Sedangkan untuk tambahan 10 titik lagi, itu masih dipertimbangkan dan akan disesuaikan dengan hasil survei yang sering menjadi tempat "nongkrong" warga Karawang.
"Tapi rencananya, di taman-taman kota akan dipasang jaringan internet," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kepala Bidang E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika setempat Ade Kurnia, di Karawang, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah memasang lima titik jaringan internet gratis untuk masyarakat, dengan biaya per bulannya Rp500 ribu per bulan.
Kemudian pada tahun ini pemasangan jaringan internet gratis teraebut akan ditambah 10 titik, dengan alokasi anggaran Rp850 ribu per bulan setiap titiknya.
"Biaya jaringan internet itu berbeda, karena saat ini sudah terjadi kenaikan tarif internet," katanya.
Jika dijumlahkan pembayaran lima titik dan 10 titik tambahan itu, maka setiap bulan Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang mengeluarkan biaya internet tersebut sekitar Rp10 juta per bulan.
Untuk kecepatannya, kata Ade, Dinas Komunikasi dan Informatika menyiapkan 20 Mbps atau megabit per second (paket data). Layanan internet itu bisa dinikmati masyarakat secara bersamaan.
Terkait lima titik jaringan internet gratis yang sudah terpasang di antaranya di areal parkir utama Stadion Singaperbangsa, areal parkir Gedung Olahraga Panatayudha, Alun Alun Karawang, serta dua titik di Lapangan Karangpawitan.
Ade menyatakan, pengadaan jaringan internet gratis tersebut di antaranya bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Selain itu, jaringan ini bisa dimanfaatkan untuk belajar dan lebih melek internet.
Sedangkan untuk tambahan 10 titik lagi, itu masih dipertimbangkan dan akan disesuaikan dengan hasil survei yang sering menjadi tempat "nongkrong" warga Karawang.
"Tapi rencananya, di taman-taman kota akan dipasang jaringan internet," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017