Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah menyampaikan masih memberlakukan sistem buka tutup pada Jalur Lintas Sumatera Barat dan Provinsi Riau di Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Direktur Ditlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman di Pekanbaru mengatakan saat ini proses pengaspalan jalan masih menunggu kondisi cuaca cerah agar hasil pengerjaan optimal. Ia pun mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan memanfaatkan jalur alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan.

“Proses pengaspalan di Tanjung Alai sedang berlangsung, tetapi hasilnya sangat bergantung pada cuaca. Jika panas, kualitas pengaspalan akan lebih baik dan alat serta bahan baku aspal sudah siap di lokasi,” katanya dalam keterangan, Rabu.

Baca juga: Dua korban longsor di Tarakan Kalimantan Utara ditemukan meninggal dunia

Pengaspalan tersebut merupakan trase baru yang dibuat akibat longsor yang terjadi pada jalan sebelumnya. Hal yang ni telah terjadi beberapa bulan belakangan sehingga arus lalu lintas dua provinsi tersebut cukup tersendat.

Selain itu, longsor yang membuat sebagian jalan amblas juga terjadi di lokasi baru pada Selasa pagi ini (24/12). Lebih dari separuh jalan amblas hingga 2-3 meter sehingga hanya bisa dilalui satu jalur.

Perbaikan juga sedang berlangsung di KM 91 dekat Exit tol XIII Koto Kampar tersebut. Saat ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sedang melakukan penebalan dan penimbunan di lokasi tersebut.

Baca juga: Puluhan kepala keluarga di Sukabumi mengungsi akibat Gunung Garu longsor

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPJN. Itu adalah jalur nasional yang sedang ditangani agar kembali layak dilalui,” tambah Taufiq.

Menurutnya lalu lintas di kawasan tersebut diberlakukan sistem buka-tutup dengan pengawasan personel dari kepolisian dan instansi terkait. Akan tetapi Ambulans dan kendaraan darurat lainnya tetap diprioritaskan melintas.

Ia juga menyarankan pengguna jalan untuk memantau informasi terkini melalui media sosial terkait kondisi di Tanjung Alai. Agar volume kendaraan tidak padat disarankan untuk menempuh jalur alternatif via Kabupaten Kuantan Singingi

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024