Jakarta (Antara Megapolitan) - Belajar dari pengalaman kekalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam sejumlah rangkaian pertandingan bulu tangkis telah mengantarkan keduanya menjadi kampiun di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2017, kata pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi.

"Salah satu kunci keberhasilan Marcus/Kevin di Jepang ini karena mereka banyak belajar dari kekalahan-kekalahan sebelumnya. Mereka belajar kekurangan mereka dimana. Saya rasa penampilan mereka sudah mulai kembali, walaupun belum seratus persen, tapi sudah menggambarkan 70-80 persen," ujar Herry dalam keteranagnnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Marcus/Kevin berhasil menjadi kampiun selepas di partai final menumbangkan wakil tuan rumah Takuto Inoue/Yuki Kaneko di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu, dengab dua gim langsung berkesudahan 21-12, 21-15.

Menurut Herry, dalam pertandingan itu Inoue/Kaneko cukup baik, hanya saja memang Marcus/Kevin memiliki keunggulan teknik dan terutama mental bertanding dari duet Jepang.

"Saya pikir pemain Jepang masih butuh jam terbang. Mereka mainnya tidak lepas, panik dan grogi di lapangan. Tapi memang secara kualitas Marcus/Kevin masih di atas mereka saat ini," ujar Herry.

Apa yang dikatakan Herry itu dirasakan memang demikian, pasalnya dalam partai final turnamen berlevel Super Series itu sendiri, Marcus/Kevin seakan tidak memperoleh kesulitan khusus. Mereka hanya butuh waktu selama 29 menit untuk mengamankan kemenangannya.

Menurut Herry, lawan yang lebih berat justru harus mereka hadapi di babak semifinal. Di mana Marcus/Kevin harus menumbangkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Hal itu memang dirasakan benar pasalnya dalam tiga pertemuan terakhir, Marcus/Kevin selalu kalah dari Boe/Mogensen. Secara keseluruhan, rekor pertemuan Kevin/Marcus dengan pasangan Denmark tersebut bahkan masih tertinggal 2-4.

"Menurut saya, final sesungguhnya adalah kemarin di semifinal. Siapa yang bisa menang di semifinal apakah pasangan kita atau Denmark, akan bisa menang di final. Dan kemenangan Marcus/Kevin hari ini juga ada pengaruhnya setelah mengalahkan Boe/Mogensen. Kepercayaan diri mereka jadi meningkat," ujar Herry.

Bagi Marcus/Kevin sendiri, gelar Jepang Terbuka ini merupakan gelar Super Series keempatnya untuk tahun 2017 selepas memenangkan gelar All England, India Terbuka dan Malaysia Terbuka.

Jepang Terbuka 2017 ini juga menjadi pembuka gelar Marcus/Kevin setelah keduanya puasa gelar selama hampir lima bulan sejak Malaysia Terbuka pada April 2017.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017