Dr Cahyo Wibowo, Dosen IPB yang Hobi Menanam di Sudut Kampus

Bogor (Antara Megapolitan) - Dr Cahyo Wibowo, M.Sc F.Trop merupakan salah satu dosen Fakultas Kehutanan (Fahutan) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengabdi di kampus sejak tahun 1986. 

Ia pernah menjadi Direktur Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) Fahutan IPB. Ia juga dipercaya untuk menjadi Local Expert pada proyek Korea International Corporation Agency (KOICA) pada 2006-2008 bekerja sama dengan Departemen Kehutanan RI.

Pria yang akrab disapa Bapak Cahyo ini aktif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Survei Ilmu Tanah dan Hidrologi serta Silvikultur untuk perusahaan dan pemerintahan. Ia kerap kali melakukan penyuluhan kepada masyarakat bersama mahasiswa mengenai hutan dan pentingnya menanam pohon.

Setelah lulus program sarjana IPB, ia diangkat menjadi dosen IPB. Kemudian melanjutkan S2 di Gottingen University, Jerman dan pendidikan doktor ditempuh di IPB. 

Atas pengabdiannya selama lebih dari 20 tahun di IPB, ia mendapatkan Penganugerahan Satyalencana Karya Satya.

Sejak lulus S2, ia kerap membimbing mahasiswa praktikum dan dikenal sebagai sosok yang tegas dan disiplin dalam mendidik. Ia ingin membuat mahasiswa benar-benar merasa terkesan dari setiap hal yang dilakukan. 

"Tentu menjadi kebanggaan tersendiri ketika apa yang kita tanam tumbuh dan bermanfaat bagi orang lain. Semua itu karena praktik menanam tidak sertamerta hanya menanam saja. Namun kegiatan lanjutan yang lebih penting yaitu tanaman tersebut dipelihara. Yang penting itu mendidik rasa senang dan cinta untuk menanam, dibanding hanya mengajar teknik menanam," tuturnya.

Pria kelahiran tahun 1960 ini mempunyai hobi yang tidak biasa, yaitu menanam pohon di area kampus yang dirasa kurang hijauan. Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan kondisi lokasi dan jenis bibit yang ia miliki di persemaian pribadi yang terletak di rumahnya.

"Bagi saya menanam itu adalah hobi dan juga olahraga. Saya juga mengajak mahasiswa bimbingan saya untuk ikut merawat bibit yang saya tanam. Mahasiswa jangan sungkan untuk menanam," ujarnya. (rj/nm)