Paris (Antara Megapolitan-Bogor) - Promosi kepariwisataan Indonesia melalui 'Wonderful Indonesia' kembali berlangsung di luar negeri, kali ini ikut berkiprah di Prancis.

Indonesia untuk pertama kalinya, berpartisipasi dalam gelaran pameran gastronomi "Prancis Village International de la Gastronomie" di Paris, Prancis  pada 22-24 September.

"Acara diadakan assosiasi di bawah dukungan Pemerintah Prancis dengan 50 negara lainnya, VITO France bersama dengan mitranya di Prancis mempersembahkan beberapa aktivitas dalam rangka mempromosikan Wonderful Indonesia, kuliner, spa, dan kebudayaan Indonesia ke publik Prancis," demikian Kepala kantor pariwisata Indonesia di Paris  VITO Prancis, Eka Moncarre kepada koresponden Antara London, Senin.

Pameran Village International de la Gastronomie merupakan edisi ke tujuh dari acara Fête de la Gastronomie dan merupakan salah satu project dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan Perancis.

Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika (ETTAA) Nia Niscaya mengatakan, Indonesia akan mempresentasikan video Wonderful Indonesia di acara tersebut. Tidak lupa Kementerian akan menyebarkan bahan promosi informasi wisata tentang Indonesia.

"Kita juga akan menampilkan tarian traditional Indonesia selama 3 hari dipersembahkan oleh group sanggar tari di Paris," kata Nia Niscaya

Selain itu ditampilkan tarian traditional Indonesia dipersembahkan group sanggar tari di Paris. Demo Massage Bali, demonstrasi Pencak Silat oleh group Pencak Silat Indonésia di Prancis dan kompetitsi Facebook Photo VITO Franc, ujar Nia Niscaya.

Promosi kuliner Indonesia siap disajikan oleh partner local Chef Vito Perancis seperti Rendang, Sate Ayam, Nasi Goreng, Bakmi Goreng, Nasi Kuning, dan jajanan pasar

Dikatakannya Prancis merupakan pasar sangat potensial untuk Indonesia. Dengan penduduk 66 juta orang, Indonesia merupakan salah satu negara favorit bagi orang Perancis.

"Pada 2017, Indonesia menjadi negara TOP 5 favorit pilihan orang Prancis. Apalagi sekarang, tidak diperlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama maksimum 30 hari," ungkapnya.

Kegiatan promosi tersebut akan membuat kuliner Indonesia juga lebih cepat dikenal dunia. Salah satu program percepatan khusus di bidang kuliner.

Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengklaim pihaknya serius menggarap wisatawan asal Prancis.

Kunjungan turis dari Perancis ke Indonesia naik sekitar 20 persen atau 250.921 orang pada tahun 2016 lalu.

"Prancis ditargetkan tahun ini bisa mendatangkan 330 000 visitors ke Indonesia dan semoga dengan Village International de la Gastronomie ini, target yang ditetapkan tercapai," ujar Arief Yahya.

Untuk datang ke "Village International de la Gastronomie" pengunjung  harus membayar 4 euro atau 1 euro untuk anak-anak dan ditargetkan dihadiri sekitar 50.000 orang.

Event serupa tahun lalu berhasil mendatangkan 30.000 pengunjung. (ANT/ZG/BPJ).

Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017