Sukabumi (Antara Megapolitan) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dan AD Amerika Serikat (US Army) menggelar latihan bersama, bernama Garuda Shield-11/2017 di Cibenda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat selema 11 hari dari 18 hingga 29 September.
"Pada latihan bersama ini kami menurunkan 732 personel TNI AD yang berasal dari Yonif 303/SSM, Brigif 13/1 Kostrad dan Penerbad. Sedangkan dari US Army berasal dari United State Army Pacific (USARPAC) dan Divisi Infanteri ke 103 (103rd Infantry Division) serta US Army Aviation," kata Kepala Staf Divis Infanteri 1/Kostrad Brigjend TNI Joko Purwo Putranto di sela pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield-11 di Yanif 310/Kidang Kecana Sukabumi, Senin.
Model latihan yang dilaksanakan seperti gladi posko yang di mana dilatih prosedur komandan dan staf seperti memproses suatu keputusan.
Untuk latihannya menjalankan misi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga anggota TNI yang ditugaskan membewa bendara PBB maka sudah memahami aturan-aturan yang menjadi protokol.
Latihan ini juga menggambarkan situasi di setiap daerah atau negara dengan membawa nama PBB. Selain itu, pihak US Army pun membawa peralatan tempur seperti helikopter Black Hawk dan Apache.
Sementara, dari TNI mengerahkan diantaranya Helly Tempur MI 35 dan MI 17, Abel Tasman serta peralatan tempur lainnya untuk mendukung latihan bersama di Cibenda tersebut.
Ia mengatakan kegiatan ini juga merupakan kerjasama antara militer dengan masyarakat melalui karya bakti serta menjalin hubungan militer dengan US Army.
"Garuda Shield untuk memberikan pemahaman dan keseragaman sebagai pasukan pemulihan keamanan PBB yang bertujuan, jika nantinya anggota TNI ditugaskan sebagai tentara penjaga keamanan sudah mengetahui aturan," tambahnya.
Putranto mengatakan latihan ini merupakan tugas yang mulia bagi setiap prajurit TNI AD sesuai amanah Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945 yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sementara, Komandan Komando Pasukan ke-103 Hawaii Army National Guard Kolonel Roger T Pukahi mengatakan latihan bersama ini bisa meningkatkan keahlian para prajuritnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menjaga hubungan baik militer Amerika Serikat dan TNI yang sudah lama dijalin baik. "Latihan bersama ini sebagai bentuk pembelajaran bagi anggota kami yang nantinya akan ditugaskan di berbagai negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pada latihan bersama ini kami menurunkan 732 personel TNI AD yang berasal dari Yonif 303/SSM, Brigif 13/1 Kostrad dan Penerbad. Sedangkan dari US Army berasal dari United State Army Pacific (USARPAC) dan Divisi Infanteri ke 103 (103rd Infantry Division) serta US Army Aviation," kata Kepala Staf Divis Infanteri 1/Kostrad Brigjend TNI Joko Purwo Putranto di sela pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield-11 di Yanif 310/Kidang Kecana Sukabumi, Senin.
Model latihan yang dilaksanakan seperti gladi posko yang di mana dilatih prosedur komandan dan staf seperti memproses suatu keputusan.
Untuk latihannya menjalankan misi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga anggota TNI yang ditugaskan membewa bendara PBB maka sudah memahami aturan-aturan yang menjadi protokol.
Latihan ini juga menggambarkan situasi di setiap daerah atau negara dengan membawa nama PBB. Selain itu, pihak US Army pun membawa peralatan tempur seperti helikopter Black Hawk dan Apache.
Sementara, dari TNI mengerahkan diantaranya Helly Tempur MI 35 dan MI 17, Abel Tasman serta peralatan tempur lainnya untuk mendukung latihan bersama di Cibenda tersebut.
Ia mengatakan kegiatan ini juga merupakan kerjasama antara militer dengan masyarakat melalui karya bakti serta menjalin hubungan militer dengan US Army.
"Garuda Shield untuk memberikan pemahaman dan keseragaman sebagai pasukan pemulihan keamanan PBB yang bertujuan, jika nantinya anggota TNI ditugaskan sebagai tentara penjaga keamanan sudah mengetahui aturan," tambahnya.
Putranto mengatakan latihan ini merupakan tugas yang mulia bagi setiap prajurit TNI AD sesuai amanah Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945 yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sementara, Komandan Komando Pasukan ke-103 Hawaii Army National Guard Kolonel Roger T Pukahi mengatakan latihan bersama ini bisa meningkatkan keahlian para prajuritnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menjaga hubungan baik militer Amerika Serikat dan TNI yang sudah lama dijalin baik. "Latihan bersama ini sebagai bentuk pembelajaran bagi anggota kami yang nantinya akan ditugaskan di berbagai negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017