Bogor, (Antara Megapolitan) - Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB), mempunyai komitmen untuk menerapkan sistem manajemen mutu akademik ISO 9001:2008, ABET-USA (Accreditation Board for Engineering and Technology) dan Akreditasi BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).
Hal inilah yang menjadi dasar bagi Angga Yuhistira STP, MSi, Staf Akademik TIN IPB untuk membuat karya kreatif yakni "Penerapan data Warehouse untuk Penjaminan Mutu Akademik Berstandar Internasional".
Berkat karya kreatifnya tersebut, Angga meraih juara 1 Akademisi Berprestasi IPB awal Agustus lalu. Prestasi tersebut sempat membuatnya kaget.
"Pertama kali mendapatkan informasi ini dari pihak Direktorat Sumberdaya Manusia (SDM) IPB. Saya kaget dan mengucapkan Innalillahi (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah) dan semua kejadian adalah atas izin dan kehendak Allah, saya merasa ini adalah amanah, karena harus berjuang ke level yang lebih tinggi," ungkap Angga.
Tersedianya informasi data warehouse terkait akademik yang memadai dapat memudahkan departemen dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu akademik. Hasil dari penerapan sistem informasi data base akademik Departemen TIN yang baik dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu akademik.
"Dengan adanya informasi data warehouse ini pula Departemen TIN sejak tahun 2013 telah memperoleh akreditasi internasional oleh ABET, terakreditasi oleh BAN-PT dengan peringkat A untuk semua strata program studi S1, S2 dan S3 hingga sekarang, serta tersertifikasi ISO 9001:2008 oleh Sucofindo sejak 2016," kata Angga.
Selama 15 tahun mengabdikan dirinya di IPB sejak tahun 2002 lalu, Angga selalu berprinsip bahwa dalam bertugas, experience is the best teacher (pengalaman adalah guru terbaik), karena dengan pengalaman ia bisa memperbaiki langkahnya ke depan untuk continuous improvement.
"Sebagai seorang muslim, saya meyakini bahwa bekerja merupakan kewajiban yang hakiki dalam rangka menggapai ridha Allah," terangnya.
Baginya, kekeluargaan yang ada di Departemen TIN lah yang menjadi modal dasar dalam membentuk kerja tim yang lebih baik. Bahkan, Angga juga kerap kali harus menghadapi tantangan yang berasal dari dirinya sendiri, seperti manajemen waktu serta bagaimana mencapai output dan target yang diinginkan.
"Hasil yang dicapai saat ini pun bukan hanya hasil kerja saya sendiri, tetapi merupakan hasil kerja bersama tim atas arahan pimpinan," tutupnya.(SM/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017