Tingkat serapan anggaran Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mencapai 90 persen, demikian hasil evaluasi kinerja realisasi keuangan dan output atau fisik hingga triwulan keempat tahun 2024, yang berlangsung di Kota Bogor, Rabu.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Bogor Lia Kania Dewi memaparkan per tanggal 10 Desember 2024, penyerapan APBD sudah mencapai 90 persen.
Ia menjelaskan realisasi terbesar berdasarkan konsistensi, ketepatan waktu dan pengisian Aplikasi Siabang yang terdapat dalam rekap rapor kinerja berada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Disparbud, Sekretariat DPRD, Diskominfo, BKAD, dan Kecamatan Bogor Utara.
Sementara OPD yang realisasi anggarannya masih kurang yakni Dinas PUPR, Disperumkim, dan Disdik. Lia memandang hal tersebut wajar sebab OPD tersebut memiliki kegiatan fisik yang masih berjalan.
“Harapan kami sampai akhir Desember, realisasi fisik 100 persen, tidak ada pekerjaan lintas tahun tidak ada perpanjangan waktu sampai 2025,” katanya.
Ada enam proyek strategis di Kota Bogor yang masih berjalan, yakni, pembangunan Sekolah Satu Atap Duta Pakuan dan Cimahpar, Taman Genteng, Nurseri Farm Cipaku, TPT TB M Falak, Puskesmas Kayu Manis, dan Jalan Cifor.
Pendapatan Asli Daerah Kota Bogor hingga 10 Desember 2024 masih berada di angka 90 persen.
Sementara itu Prnjabst Sekretaris Daerah Kota Bogor Hanafi berharap melalui evaluasi ini, belanja yang sudah dianggarkan di APBD bisa dilaksanakan semaksimal mungkin dengan semangat transparansi, efisiensi, akuntabel.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024