Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat memperbanyak Rumah Cegah Stunting atau Rumah Ceting sebagai upaya menekan tingginya angka stunting di daerah itu.

"Pemkab Bogor akan terus memperbanyak Rumah Cegah Stunting in, setelah sukses melaksanakannya di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari dengan mengandalkan CSR dari swasta," kata Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri saat meresmikan Rumah Ceting di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Selasa.

Program Rumah Ceting ini, katanya, memperhatikan ratusan peserta yang terdiri atas balita dan ibu hamil. Mereka diberi makanan bergizi selama 30 hari dengan menu makanan memenuhi standar empat sehat lima sempurna.

Baca juga: Pemkab Bogor sukses laksanakan program Rumah Ceting

Para peserta Rumah Ceting diberikan makanan bergizi tiga hari sekali, dengan terus dipantau berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak stunting oleh petugas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa melalui Rumah Ceting, pemberian makanan bergizi, sehat, dan baik dapat berdampak langsung pada tumbuh kembang anak sesuai standar. Anak-anak ini diharapkan tumbuh lebih sehat secara fisik maupun mental,” kata Bachril.

Berdasarkan hitungan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia), stunting di Kabupaten Bogor berada di angka 27,4 persen.

Baca juga: Pj Bupati Bachril Bakri dirikan Rumah Ceting atasi tingginya angka stunting di Bogor

Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menurunkan angka stunting untuk mengejar target angka stunting nasional 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di angka 14 persen.

Selain menyediakan Rumah Cating, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menjadikan setiap aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu sebagai orang tua asuh anak-anak stunting.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024