Istana Kepresidenan Rusia, yang juga dikenal sebagai Kremlin, mengonfirmasi pada Senin bahwa mantan pemimpin rezim Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya diberi suaka oleh Rusia.
"Tentu saja, keputusan seperti itu tidak dapat dibuat tanpa kepala negara. Itu adalah keputusannya (Presiden Rusia Vladimir Putin)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow.
Jika diamati, jadwal resmi Putin tidak mencakup pertemuan dengan Assad, Peskov mengatakan juga "tidak ada yang perlu diceritakan" tentang keberadaannya saat ini.
Peskov mengatakan bahwa Moskow sedang berupaya menghubungi mereka yang dapat memastikan keamanan pangkalan militer Rusia di Suriah, sementara militer Rusia juga mengambil "semua tindakan pencegahan yang diperlukan."
Baca juga: Menlu nyatakan Indonesia terus dukung upaya pemulihan ekonomi Suriah
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan status pangkalan militer Rusia di Tartus dan Khmeimim.
"Ini semua adalah subjek untuk didiskusikan dengan mereka yang akan berkuasa di Suriah. Sekarang kita melihat periode transformasi dan ketidakstabilan yang ekstrem," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tentu saja, keputusan seperti itu tidak dapat dibuat tanpa kepala negara. Itu adalah keputusannya (Presiden Rusia Vladimir Putin)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow.
Jika diamati, jadwal resmi Putin tidak mencakup pertemuan dengan Assad, Peskov mengatakan juga "tidak ada yang perlu diceritakan" tentang keberadaannya saat ini.
Peskov mengatakan bahwa Moskow sedang berupaya menghubungi mereka yang dapat memastikan keamanan pangkalan militer Rusia di Suriah, sementara militer Rusia juga mengambil "semua tindakan pencegahan yang diperlukan."
Baca juga: Menlu nyatakan Indonesia terus dukung upaya pemulihan ekonomi Suriah
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan status pangkalan militer Rusia di Tartus dan Khmeimim.
"Ini semua adalah subjek untuk didiskusikan dengan mereka yang akan berkuasa di Suriah. Sekarang kita melihat periode transformasi dan ketidakstabilan yang ekstrem," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024