Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa para pemuda Indonesia harus total dalam menjalankan passion (gairah) untuk mencapai tujuan hidup atau cita-cita.
 
Menurut dia, pemuda tidak cukup hanya memiliki passion dalam mencapai tujuan, sebab tanpa ada usaha yang sungguh-sungguh semua hal yang ingin dicapai hanya menjadi sesuatu yang biasa-biasa.
 
"Artinya harus ada usaha menuju dengan proses yang kuat atau total ingin mewujudkan apa yang ingin dicapai, tentunya dalam hal positif," kata Bima saat menjadi pembicara dalam kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh IDEAL Indonesia dengan tema "Living your passion, leading with purpose (Menjalani gairah anda, memimpin dengan tujuan)", di @america, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Wamendagri apresiasi TPS unik berkonsep halloween di Kota Bogor
 
Dia mengatakan kesungguhan dalam mencapai cita-cita itu menjadi modal bagi pemuda untuk bersiap menjadi pemimpin dengan skala yang lebih besar.
 
Ia membeberkan konsep kepemimpinan bahwa semua orang adalah pemimpin, khususnya bagi laki-laki karena memang hal itu adalah fitrah atau jati dirinya.
"Walau begitu, kepemimpinan dari setiap orang memang memiliki skala masing-masing dalam berbagai konteks kehidupan," ujar mantan Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dan 2019-2024 itu di hadapan puluhan mahasiswa perwakilan dari sejumlah kampus di Jakarta.
 
Namun, kata dia, skala itu bisa saja berubah, dari yang awalnya hanya pemimpin dalam rumah tangga atau kelompok kecil, berkembang menjadi pemimpin dengan kelompok yang lebih besar seperti pemimpin negara.
 
"Tetapi seorang pemimpin yang baik dan bagus, harus tahu ujung dari tujuan yang ingin dicapai, sehingga harus mampu memahami dan menunjukkan arah jalan yang benar dalam memimpin, Untuk menjadi seorang pemimpin, dibutuhkan tekad kuat dan aksi nyata dalam bekerja," ujarnya.

Baca juga: Bima Arya: Pilkada harus wujudkan demokrasi sejuk dan damai

Bima menambahkan pemimpin harus mau turun langsung turun ke lapangan atau melihat ke bawah dan mengeksekusi apa yang menjadi evaluasi dan proyeksi untuk perbaikan lebih baik.
 
"Jadi pemimpin harus mampu bermain di tataran ide atau secara garis besar ide, konsep (makro), maupun terjun langsung bekerja nyata dalam perbuatan," ujar doktor ilmu politik itu.

Pemerintah Indonesia, kata dia, senantiasa membantu para pemuda untuk berkontribusi dan mengambil bagian dalam setiap keputusan bangsa dan negara.

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024