Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Peserta Malang Flower Carnival 2017 meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sehingga menjadi indikator semakin diminatinya ajang karnaval yang diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Chairman Malang Flower Carnival (MFC) Agus Sunandar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan indikator kesuksesan dari sebuah event adalah peningkatan jumlah peserta yang signfikan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Hal ini ternyata terjadi juga di perhelatan Malang Flower Carnival (MFC) 2017 yang digelar Minggu, 10 September 2017," katanya.
Karnaval yang mengangkat tema "Eksotika Bunga Nusantara" itu mengalami peningkatan jumlah peserta yang sangat signifikan yakni naik 90 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Peserta mencapai 214 peserta, meningkat 90 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 115 peserta, ini sebuah perkembangan yang menggembirakan," katanya.
Sebanyak 214 peserta ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Surabaya, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk.
Event yang digelar di Jalan Ijen, Minggu (10/9), itu juga melombakan karya-karya dari setiap peserta.
Lomba terbagi atas dua kategori yakni, kategori A untuk kelompok SD dan SMP, serta kategori B untuk kelompok SMA dan umum.
"Peserta bersifat perorangan dan atau mewakili instansi atau daerah dari seluruh Indonesia," tambahnya.
Sedangkan kriteria kostum yang diperlombakan dalam ajang ini ialah karya kostum bersifat original, glamour, berdimensi besar, dan menggunakan minimal 20 persen hiasan bentuk bunga.
Selain itu, kata dia, juga ada hal lain yang harus diperhatikan terkait kostum.
"Kostum karnival yang sudah pernah juara pada periode sebelumnya, tidak diperbolehkan untuk ikut lomba lagi, kecuali hanya untuk ikut parade grand show," lanjutnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan setiap peserta wajib membawa sendiri model beserta make up yang akan memperagakan kostum karnival pada saat grand show MFC.
Lomba pun menawarkan hadiah bagi 13 pemenang dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp 40 juta.
"Lomba mengambil enam pemenang untuk masing masing kelompok dan satu juara The Best Perform," kata dia.
Ajang MFC ini juga dimanfaatkan sebagai pemanasan sebelum mengikuti event tingkat internasional.
"Pada 25 September 2017, MFC dipercaya Ke-menterian Pariwisata (Kemenpar) untuk tampil dalam event pariwisata dan budaya internasional IFTM Top Resa Paris di Parc des Expositions Porte de Versailles di Paris, Prancis," kata dia.
Realisasi pengunjung MFC 2016 sebanyak lebih dari 5000 pengunjung. "Tahun ini kita targetkan meningkat sebanyak 20 persen, jadi sekitar 6000-an pengunjung," tandasnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku sangat senang dan bangga atas penyelenggaraan MFC ini.
"Saya senang karena MFC cukup mengakomodir budaya-budaya lokal Indonesia dan lebih menggali lagi kekhasan daerah Malang dan lainnya. Ke depan untuk akomodasi kegiatan pengunjung ke Malang ini bisa ditambah jumlahnya dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya dari para pesertanya," ujarnya. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Chairman Malang Flower Carnival (MFC) Agus Sunandar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan indikator kesuksesan dari sebuah event adalah peningkatan jumlah peserta yang signfikan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Hal ini ternyata terjadi juga di perhelatan Malang Flower Carnival (MFC) 2017 yang digelar Minggu, 10 September 2017," katanya.
Karnaval yang mengangkat tema "Eksotika Bunga Nusantara" itu mengalami peningkatan jumlah peserta yang sangat signifikan yakni naik 90 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Peserta mencapai 214 peserta, meningkat 90 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 115 peserta, ini sebuah perkembangan yang menggembirakan," katanya.
Sebanyak 214 peserta ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Surabaya, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk.
Event yang digelar di Jalan Ijen, Minggu (10/9), itu juga melombakan karya-karya dari setiap peserta.
Lomba terbagi atas dua kategori yakni, kategori A untuk kelompok SD dan SMP, serta kategori B untuk kelompok SMA dan umum.
"Peserta bersifat perorangan dan atau mewakili instansi atau daerah dari seluruh Indonesia," tambahnya.
Sedangkan kriteria kostum yang diperlombakan dalam ajang ini ialah karya kostum bersifat original, glamour, berdimensi besar, dan menggunakan minimal 20 persen hiasan bentuk bunga.
Selain itu, kata dia, juga ada hal lain yang harus diperhatikan terkait kostum.
"Kostum karnival yang sudah pernah juara pada periode sebelumnya, tidak diperbolehkan untuk ikut lomba lagi, kecuali hanya untuk ikut parade grand show," lanjutnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan setiap peserta wajib membawa sendiri model beserta make up yang akan memperagakan kostum karnival pada saat grand show MFC.
Lomba pun menawarkan hadiah bagi 13 pemenang dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp 40 juta.
"Lomba mengambil enam pemenang untuk masing masing kelompok dan satu juara The Best Perform," kata dia.
Ajang MFC ini juga dimanfaatkan sebagai pemanasan sebelum mengikuti event tingkat internasional.
"Pada 25 September 2017, MFC dipercaya Ke-menterian Pariwisata (Kemenpar) untuk tampil dalam event pariwisata dan budaya internasional IFTM Top Resa Paris di Parc des Expositions Porte de Versailles di Paris, Prancis," kata dia.
Realisasi pengunjung MFC 2016 sebanyak lebih dari 5000 pengunjung. "Tahun ini kita targetkan meningkat sebanyak 20 persen, jadi sekitar 6000-an pengunjung," tandasnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku sangat senang dan bangga atas penyelenggaraan MFC ini.
"Saya senang karena MFC cukup mengakomodir budaya-budaya lokal Indonesia dan lebih menggali lagi kekhasan daerah Malang dan lainnya. Ke depan untuk akomodasi kegiatan pengunjung ke Malang ini bisa ditambah jumlahnya dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya dari para pesertanya," ujarnya. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017