Bogor (Antara Megapolitan) - Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Bogor Arnetty mengatakan usia ke-72 tahun RRI terbilang sangat matang untuk semakin memperkuat fungsi dan keberadaannya termasuk membantu mencerdaskan masyarakat.

"Sebagai radio milik pemerintah, RRI bertugas untuk mencerdaskan masyarakat, memberikan informasi, membangun karakter hingga menjaga serta merawat kebudayaan masyarakat di daerah," kata Arnetty di Bogor, Minggu.

Arnetty mengatakan RRI hadir sebagai penyambung lidah antara pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada pemerintah. RRI dibiayai oleh pemerintah, dan tidak berorientasi pada pendapatan.

"Ke depan RRI ingin meningkatkan kerja sama antara Pemerintah Kota, DPRD dan TNI sehingga segala informasi yang perlu diketahui masyarakat dari pemangku kepentingan bisa disampaikan melalui RRI," katanya.

Menurutnya, meski teknologi kian modern, pendengar setia RRI masih cukup banyak, terlihat dari "feedback" yang didapat dari telepon dan SMS yang masih baik di Pro 1 ataupun Pro 2.

"Saat ini RRI pun terus berintrospeksi diri mengingat masih banyak hal yang belum dilakukan," katanya.

Ia mengatakan salah satu yang tengah digencarkan oleh RRI yakni Program Jurnalisme Presisi, yakni melakukan pelatihan kepada 20 orang di pelosok desa untuk dijadikan jurnalis yang akan selalu siap untuk memberikan informasi kepada RRI.

Sehingga jika ada kejadian di pelosok desa yang tidak mungkin bisa didatangi langsung, RRI sudah bisa mendapatkan informasi dari para jurnalis yang sebelumnya sudah dilatih.

"Harapannya, RRI bisa terus menjadi bermanfaat bagi masyarakat seluas-luasnya untuk sumber informasi, sumber pengetahuan, pengkayaan akan budaya dan sumber lainnya bagi komunitas," kata Arnetty.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017