Bogor (Antara Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) akan melakukan pengembangan. Itu ditandai dengan digelarnya kegiatan Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) IPB Tahun 2017. 

Kegiatan yang membahas Rencana Kegiatan dan Anggaran IPB Tahun 2018 tersebut digelar di IPB International Convention Center (IICC) Kampus IPB Baranangsiang, Bogor pada 28 Agustus 2017. 

Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto menyampaikan kondisi keuangan negara masih sangat terbatas untuk membiayai pengembangan pendidikan tinggi. 

"IPB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dianggap memiliki kemampuan untuk menggali sumber pembiayaan alternatif," katanya.

Pada tahun ini IPB sudah banyak menorehkan prestasi. Tapi peran utama IPB agar terus mendidik para mahasiswa agar menjadi sarjana, magister dan doktor yang bisa memberikan kontribusi nyata, juga terus melakukan kajian strategis dan inovasi yang dihasilkan.

"Hari ini kita melakukan kegiatan agenda tahunan. Insya Allah terus menjaga proses perencanaan yang sehat. Ini merupakan Musrenbang terakhir dalam masa kepemimpinan saya. Mudah-mudahan bisa menyusun rencana tahunan dengan baik, yang disusun berdasarkan kondisi yang diwarnai penuh ketidakpastian. Tahun 2018, tahun terakhir rencana IPB 2014-2018, tahun terakhir Renstra untuk memasuki periode masa bakti rektor selanjutnya," paparnya.

Beberapa catatan penting terkait penganggaran IPB 2018, rektor menyampaikan perihal efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran terkait kondisi keuangan negara, serta antisipasi krisis 10 tahunan.

Selain itu juga disampaikan mengenai pengembangan sumber-sumber pendanaan baru, peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran, penggelolaan dan pemetaan kebutuhan sumberdaya manusia (SDM), penelitian, kinerja individu, penanganan tenaga non PNS dan lain-lain. (dh)

Pewarta: Tim Humas IPB

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017