Karawang (Antara Megapolitan) - Ribuan pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan terhentinya pendistribusian air selama lebih dari lima jam atau mencapai tujuh jam.
"Secara tiba-tiba air langsung mati pada Rabu (5/9) malam hingga pagi, ya enam sampai tujuh jam terhenti," kata Hendra, salah seorang pelanggan PDAM setempat, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, pendistribusian air bersih dari aliran PDAM mulai mati pada Rabu (5/9) malam, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PDAM. Atas hal itulah, dirinya bersama sejumlah pelanggan air bersih PDAM lain di daerahnya menyesalkan terhentinya pendistribusian air itu.
"Kalau ada pemberitahuan terlebih dahulu, kita bisa menyiapkan air di bak mandi. Ini tidak ada pemberitahuan, jadi bingung kalau air mati," kata dia.
Direktur Utama PDAM Tirta Tarum Karawang, Yogi Patriana Alsyah, mengakui terhentinya pendistribusian air bersih PDAM pada Rabu (5/9) malam selama beberapa jam. Kondisi itu terjadi akibat adanya penyempurnaan atau perbaikan jaringan pipa.
"Kami mohon maaf atas terganggunya pelayanan pendistribusian air ke pelanggan," kata dia.
Kepala Cabang PDAM Karawang, Wati, mengatakan, terhentinya pendistribusian air itu terjadi akibat adanya perbaikan jaringan pipa. Itu dilakukan karena sebelumnya ada keluhan pelanggan yang tidak bisa terdistribusi air bersih.
Ia mengakui selama perbaikan jaringan pipa, pendistribusian air bersih ke pelanggan terhenti selama tujuh jam. Tapi pada Kamis siang, pendistribusian air bersih kembali normal.
"Sebenarnya perhitungan awal, perbaikan jaringan pipa akan berlangsung selama empat sampai lima jam. Tetapi perhitungan itu meleset, proses perbaikannya mencapai tujuh jam," kata dia..
Atas kondisi itu, pendistribusian air ke pelanggan terhenti selama tujuh jam itu. Pihaknya memohon maaf kepada pelanggan atas terhentinya pendistribusian air tersebut selama proses perbaikan jaringan pipa.
"Dari data kami, ribuan pelanggan yang terkena dampak perbaikan jaringan pipa. Jadi kami mohon maaf," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Secara tiba-tiba air langsung mati pada Rabu (5/9) malam hingga pagi, ya enam sampai tujuh jam terhenti," kata Hendra, salah seorang pelanggan PDAM setempat, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, pendistribusian air bersih dari aliran PDAM mulai mati pada Rabu (5/9) malam, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PDAM. Atas hal itulah, dirinya bersama sejumlah pelanggan air bersih PDAM lain di daerahnya menyesalkan terhentinya pendistribusian air itu.
"Kalau ada pemberitahuan terlebih dahulu, kita bisa menyiapkan air di bak mandi. Ini tidak ada pemberitahuan, jadi bingung kalau air mati," kata dia.
Direktur Utama PDAM Tirta Tarum Karawang, Yogi Patriana Alsyah, mengakui terhentinya pendistribusian air bersih PDAM pada Rabu (5/9) malam selama beberapa jam. Kondisi itu terjadi akibat adanya penyempurnaan atau perbaikan jaringan pipa.
"Kami mohon maaf atas terganggunya pelayanan pendistribusian air ke pelanggan," kata dia.
Kepala Cabang PDAM Karawang, Wati, mengatakan, terhentinya pendistribusian air itu terjadi akibat adanya perbaikan jaringan pipa. Itu dilakukan karena sebelumnya ada keluhan pelanggan yang tidak bisa terdistribusi air bersih.
Ia mengakui selama perbaikan jaringan pipa, pendistribusian air bersih ke pelanggan terhenti selama tujuh jam. Tapi pada Kamis siang, pendistribusian air bersih kembali normal.
"Sebenarnya perhitungan awal, perbaikan jaringan pipa akan berlangsung selama empat sampai lima jam. Tetapi perhitungan itu meleset, proses perbaikannya mencapai tujuh jam," kata dia..
Atas kondisi itu, pendistribusian air ke pelanggan terhenti selama tujuh jam itu. Pihaknya memohon maaf kepada pelanggan atas terhentinya pendistribusian air tersebut selama proses perbaikan jaringan pipa.
"Dari data kami, ribuan pelanggan yang terkena dampak perbaikan jaringan pipa. Jadi kami mohon maaf," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017