Jakarta, (Antara Megapolitan) - Animo masyarakat untuk belajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila Jakarta meningkat pesat dibanding semester lalu ataupun tahuh lalu.

"Dari semua progran studi yang ada, jumlah mahasiswanya meningkat, kami berharap ini merupakan bagian dari kepercayaan publik yang ingin menuntut ilmu," kata Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono di sela acara  Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Jakarta, Rabu.

Ia mencontohkan untuk program studi ilmu hukum (s2) semester genap tahun lalu 13 mahasiswa naik menjadi 23 mahasiswa, ilmu kefarmasian dari 46 menjadi 60 mahasiswa.

Secara keseluruhan jumlah mahasiswa pascasarjana Universitas Pancasila naik dari semester gasal 2016/2017 sebanyak 280 mahasiswa, menjadi 343 mahasiswa pada semesetr genap 2016/2017 dan semester gasal 2017/2018 sebanyak 375 mahasiswa.

Rektor juga menjelaskan dari data yang ada juga terjadi peningkatan masa studi magister dari rata 3,13 menjadi 2,16 atau hampir mendekati dua tahun  . Sedangkan untuk program doktor lama studi dari 4,17 tahun menjadi 3,16 tahun. 

"Masa studi tepat waktu merupakan salah satu bagian dari kinerja bagaimana potensi akademik mahasiswanya, manajemen waktu, proses belajar yang baik, sertasarana dan prasarana pendukung," katanya.

Dikatakannya Universitas Pancasila mendapat amanah dari Yayasan dalam bentuk rencana induk pengembangan 2010-2034, dimana pada akhir renstra 2029-2034 jadi perguruan tinggi enterepenuer University agar lulusan bukan mencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja.

Untuk itu katanya perlu ditambah pembekalan enterprenuer baik dalam mata kuliah maupun praktek maka diperlukan pengembangan startup bisnis. Selain itu lulusan kampus tersebut juga diharapka agent of development yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur pancasila baik dalam kehidupan dikampus maupun dimasyarakat berbangsa dan benegara.

"Visi Universitas Pancasila menjadi unggul dan terkemuka berdasarkan ilmu Pancasila. Baik unggul dalam akademik maupun non akademik," katanya.

Seperti ditujuh fakultas di Srengseng Sawah sudah punya sarana sendiri sendiri. Labnya terus di upgrade. kerjasama mitra dalam dan luar negeri terus diperluas dan juga perturan dosen dengan kampus diluar negeri.

"Pada 2014 dari 26 prodi yang mendapat nilai A baru lima, sekarang sudah 10 yang mempunyai nilai A," jelasnya.

Ia mengatakan Yayasan terus mendorong agar jajaran UP mempersipakan diri sebaik mungkin dengan merekrut guru besar dan doktor. Saat ini guru besar tetap berjumlah 19. Untuk itu perlu didorong yayasan adalah merekrut melalaui membuka lamaran.

Dikatakanya selain itu juga dosen yang ada disekolahkan agar bisa gelar doktor. Untuk penelitian sudah naik gradenya menjadi cluster utama. Padahal dana dari Kementerian Ristek Dikti yang selektif maka ada dana inhouse yang disediakan.

Sementara itu Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila Jakarta Sutjipto mengatakan pihaknya terus meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi tersebut sehingga bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

Menurut dia pihaknya juga aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang perguruan tinggi tersebut agar lebih dikenal di publik.

Peningkatan jumlah mahasiswa tersebut kata dia tentunya dibarengi dengan peningkatan kualitas sehingga lulusan dari kampus tersebut juga meningkat secara akademis.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017