Purwakarta (Antara Megapolitam) - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tetap optimistis menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, meski dirinya tidak memiliki koneksi dengan pengusaha.

"Saya pribadi tidak punya koneksi dengan orang kaya, pelaku bisnis ataupun pengembang (pengusaha). Mengenai biaya politik yang dikeluarkan selama ini, itu ditanggung secara "patungan" oleh teman sejawat politisi," katanya, di Purwakarta, Selasa.

Walaupun tidak memiliki koneksi dengan pengusaha, ia mengaku berhasil memenangi dua kali Pilkada Purwakarta, yakni pada 2008 dan 2013 lalu.

"Dua kali Pilkada Purwakarta begitu saja, teman-teman aktivis dulu ada yang senantiasa membantu saya. Tidak ada `panggede` (orang kaya punya jabatan). Lihat saja di Purwakarta kan tidak ada pengembang besar," kata Dedi.

Terkait dengan Pilgub Jabar, ia menyadari itu akan membutuhkan biaya politik yang tidak sedikit. Meski begitu, tidak ada kekhawatiran sedikit pun. Sebab biaya pergerakan politik selalu lahir dengan sendirinya.

"Jujur saja, hari ini ada atau tidak kandidat yang misalkan punya Rp100 miliar atau Rp50 miliar. Belum tentu ada, maka yang jelas menurut saya support finansial itu akan lahir dengan sendirinya. Sisi sosial kita kan juga modal, kebersamaan itu juga modal, partisipasi dan kedekatan dengan masyarakat juga modal," katanya.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017