Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi memimpin apel siaga masa tenang sekaligus pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) daerah setempat di Stadion Mini Cikarang Utara.
Dedy pada kesempatan itu menekankan kepada seluruh peserta apel untuk melakukan pemantauan dan antisipasi kerawanan pelaksanaan pilkada serentak yang akan berlangsung menjelang pesta demokrasi di Kabupaten Bekasi.
"Mulai masa tenang besok, pengawas pemilu sudah melaksanakan dan monitor di dalam hal penertiban APK (alat peraga kampanye) dan hal-hal sebagainya yang dilarang di dalam peraturan, termasuk kampanye di media sosial," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia menyatakan sebagaimana regulasi saat masa tenang, optimalisasi kinerja bawaslu penting dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah sekaligus bertujuan untuk menjaga rasa keadilan saat pesta demokrasi berlangsung di Kabupaten Bekasi.
"Tentu ini untuk menjaga kondusif di masa tenang dan terus kondusif hingga hari H pada 27 November 2024," katanya. Melihat antusias tinggi peserta apel, ia pun meyakini semangat segenap jajaran bawaslu untuk mengawal penyelenggaraan Pilkada 2024 mampu mewujudkan kesuksesan pesta demokrasi rakyat lima tahunan tersebut.
Dirinya menekankan tiga hal penting yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, netralitas aparatur negara dan lembaga penyelenggara pilkada. ASN, TNI/Polri harus menjaga netralitas penuh, memberikan pelayanan tanpa keberpihakan dan memastikan seluruh proses terlaksana sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kemudian terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga suasana damai dan tidak mudah terprovokasi oleh isu bohong maupun tindakan yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi.
"Ketiga adalah pengawasan kolaboratif, Bawaslu, KPU dan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama dan memastikan bahwa setiap potensi kerawanan dapat diantisipasi secara dini," ucap dia.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi Akbar Khadafi mengatakan pengawasan setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024 terus dioptimalkan sampai pada fase terakhir pesta demokrasi ini.
"Bawaslu hari ini sudah mempersiapkan perangkat sampai tingkat TPS, sudah terbentuk kemudian kita juga sudah melaksanakan pelaksanaan pengawasan pendistribusian logistik. Kita juga hari ini sudah melaksanakan persiapan di masa tenang mulai 24-26 November. Semua sudah siap mengawal pencoblosan 27 November mendatang," katanya.
Dirinya mengaku selama masa kampanye telah mengawasi ribuan aktivitas kampanye. Pada tahap tersebut, sejumlah laporan masyarakat sekaligus penanganan atas laporan dimaksud sudah tertangani dengan baik.
"Aktivitas kampanye sudah banyak, hampir 12.000 kegiatan kampanye termasuk juga pemasangan alat peraga yang sudah kami hitung. Penanganan dugaan pelanggaran ada tiga temuan dan tiga laporan. Satu laporan masyarakat teregister dan temuan temuan masyarakat juga teregister. Laporan terkait netralitas ASN dan temuan dari kita atas kegiatan pemberian doorprize. Semua dihentikan karena tidak cukup bukti," ucapnya.
Akbar mengimbau seluruh pasangan calon beserta tim sukses, relawan maupun tim pemenangan untuk mengikuti ketentuan selama periode masa tenang dengan tidak menggelar kampanye, melakukan ujaran kebencian hingga menjalankan praktik politik uang.
"Pertama aktivitas politik atau kegiatan kampanye dalam bentuk apapun yang kedua money politics. Pengawasan kita fokus kepada money politics dan ketiga tentang ujaran kebencian lewat media sosial dan sebagainya termasuk logistik yang saat ini berjalan," katanya.
"Di masa tenang masyarakat bisa melaporkan kalau ada aktivitas politik atau kampanye dalam bentuk apapun yang dilakukan pasangan calon dan tim sukses," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Dedy pada kesempatan itu menekankan kepada seluruh peserta apel untuk melakukan pemantauan dan antisipasi kerawanan pelaksanaan pilkada serentak yang akan berlangsung menjelang pesta demokrasi di Kabupaten Bekasi.
"Mulai masa tenang besok, pengawas pemilu sudah melaksanakan dan monitor di dalam hal penertiban APK (alat peraga kampanye) dan hal-hal sebagainya yang dilarang di dalam peraturan, termasuk kampanye di media sosial," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia menyatakan sebagaimana regulasi saat masa tenang, optimalisasi kinerja bawaslu penting dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah sekaligus bertujuan untuk menjaga rasa keadilan saat pesta demokrasi berlangsung di Kabupaten Bekasi.
"Tentu ini untuk menjaga kondusif di masa tenang dan terus kondusif hingga hari H pada 27 November 2024," katanya. Melihat antusias tinggi peserta apel, ia pun meyakini semangat segenap jajaran bawaslu untuk mengawal penyelenggaraan Pilkada 2024 mampu mewujudkan kesuksesan pesta demokrasi rakyat lima tahunan tersebut.
Dirinya menekankan tiga hal penting yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, netralitas aparatur negara dan lembaga penyelenggara pilkada. ASN, TNI/Polri harus menjaga netralitas penuh, memberikan pelayanan tanpa keberpihakan dan memastikan seluruh proses terlaksana sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kemudian terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga suasana damai dan tidak mudah terprovokasi oleh isu bohong maupun tindakan yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi.
"Ketiga adalah pengawasan kolaboratif, Bawaslu, KPU dan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama dan memastikan bahwa setiap potensi kerawanan dapat diantisipasi secara dini," ucap dia.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi Akbar Khadafi mengatakan pengawasan setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024 terus dioptimalkan sampai pada fase terakhir pesta demokrasi ini.
"Bawaslu hari ini sudah mempersiapkan perangkat sampai tingkat TPS, sudah terbentuk kemudian kita juga sudah melaksanakan pelaksanaan pengawasan pendistribusian logistik. Kita juga hari ini sudah melaksanakan persiapan di masa tenang mulai 24-26 November. Semua sudah siap mengawal pencoblosan 27 November mendatang," katanya.
Dirinya mengaku selama masa kampanye telah mengawasi ribuan aktivitas kampanye. Pada tahap tersebut, sejumlah laporan masyarakat sekaligus penanganan atas laporan dimaksud sudah tertangani dengan baik.
"Aktivitas kampanye sudah banyak, hampir 12.000 kegiatan kampanye termasuk juga pemasangan alat peraga yang sudah kami hitung. Penanganan dugaan pelanggaran ada tiga temuan dan tiga laporan. Satu laporan masyarakat teregister dan temuan temuan masyarakat juga teregister. Laporan terkait netralitas ASN dan temuan dari kita atas kegiatan pemberian doorprize. Semua dihentikan karena tidak cukup bukti," ucapnya.
Akbar mengimbau seluruh pasangan calon beserta tim sukses, relawan maupun tim pemenangan untuk mengikuti ketentuan selama periode masa tenang dengan tidak menggelar kampanye, melakukan ujaran kebencian hingga menjalankan praktik politik uang.
"Pertama aktivitas politik atau kegiatan kampanye dalam bentuk apapun yang kedua money politics. Pengawasan kita fokus kepada money politics dan ketiga tentang ujaran kebencian lewat media sosial dan sebagainya termasuk logistik yang saat ini berjalan," katanya.
"Di masa tenang masyarakat bisa melaporkan kalau ada aktivitas politik atau kampanye dalam bentuk apapun yang dilakukan pasangan calon dan tim sukses," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024