Lembaga survei Polmark Indonesia merilis hasil survei Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 yang dilakukan dalam rentang waktu 24 Oktober-3 November 2024 dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh wilayah kecamatan di daerah itu.
"Survei ini kami lakukan dengan cara wawancara secara tatap muka oleh para pewawancara yang telah dilatih secara khusus. Survei ini dilakukan tersebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bekasi," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Cikarang, Sabtu.
Ia mengatakan survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi gelar bimtek pemungutan suara Pilkada 2024
Baca juga: Pemkab Bekasi terbitkan surat edaran hari libur pekerja saat Pilkada 2024
Survei ini diadakan dalam rangka memetakan dinamika politik Kabupaten Bekasi menjelang hari pemungutan suara 27 November 2024. Survei dilakukan kepada warga yang mempunyai hak pilih dengan sampel terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran pemilih di setiap kecamatan.
"Untuk menjaga kualitas hasil survei, kami lakukan quality control dengan cara mendatangi kembali atau merekonfirmasi secara acak 20 persen dari total sampel," ujarnya.
Eep menyebutkan berdasarkan hasil penghitungan elektabilitas pasangan calon dengan simulasi kertas suara, mayoritas responden menjatuhkan pilihan pada pasangan calon nomor urut 1 yakni Dani-Romli dengan 58,3 persen.
Elektabilitas Dani-Romli unggul jauh dari dua pasangan calon (paslon) lain. Paslon nomor urut 3 Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja memperoleh elektabilitas tertinggi kedua dengan 21 persen, sedangkan paslon nomor urut 2, BN Holik-Faizal Hafan Farid berada di posisi ketiga dengan 19,9 persen.
Baca juga: Forkopimda Kabupaten Bekasi melepas distribusi logistik Pilkada Serentak 2024
Tidak sebatas elektabillitas, tingkat kemantapan memilih Dani-Romli juga menjadi yang teratas dengan 46,2 persen. Sedangkan kemantapan memilih Ade-Asep 16,2 persen dan BN Holik-Faizal 16 persen.
Hasil survei ini pun menyebutkan jumlah pemilih di Kabupaten Bekasi yang sudah mantap atau menyatakan tidak akan mengubah lagi pilihan adalah 78,4 persen. Artinya masih ada 21,6 persen yang bisa diperebutkan oleh ketiga pasangan calon.
Eep mengaku dengan waktu yang tersedia, segala sesuatu masih mungkin terjadi. Namun, perubahan yang dapat dilakukan hanya terbatas waktu yang ada.
"Tapi tentu saja, keterbatasan waktu akan membatasi skala kerja pemenangan yang masih bisa dilakukan oleh ketiga pasangan calon beserta dampak-dampaknya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Survei ini kami lakukan dengan cara wawancara secara tatap muka oleh para pewawancara yang telah dilatih secara khusus. Survei ini dilakukan tersebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bekasi," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Cikarang, Sabtu.
Ia mengatakan survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi gelar bimtek pemungutan suara Pilkada 2024
Baca juga: Pemkab Bekasi terbitkan surat edaran hari libur pekerja saat Pilkada 2024
Survei ini diadakan dalam rangka memetakan dinamika politik Kabupaten Bekasi menjelang hari pemungutan suara 27 November 2024. Survei dilakukan kepada warga yang mempunyai hak pilih dengan sampel terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran pemilih di setiap kecamatan.
"Untuk menjaga kualitas hasil survei, kami lakukan quality control dengan cara mendatangi kembali atau merekonfirmasi secara acak 20 persen dari total sampel," ujarnya.
Eep menyebutkan berdasarkan hasil penghitungan elektabilitas pasangan calon dengan simulasi kertas suara, mayoritas responden menjatuhkan pilihan pada pasangan calon nomor urut 1 yakni Dani-Romli dengan 58,3 persen.
Elektabilitas Dani-Romli unggul jauh dari dua pasangan calon (paslon) lain. Paslon nomor urut 3 Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja memperoleh elektabilitas tertinggi kedua dengan 21 persen, sedangkan paslon nomor urut 2, BN Holik-Faizal Hafan Farid berada di posisi ketiga dengan 19,9 persen.
Baca juga: Forkopimda Kabupaten Bekasi melepas distribusi logistik Pilkada Serentak 2024
Tidak sebatas elektabillitas, tingkat kemantapan memilih Dani-Romli juga menjadi yang teratas dengan 46,2 persen. Sedangkan kemantapan memilih Ade-Asep 16,2 persen dan BN Holik-Faizal 16 persen.
Hasil survei ini pun menyebutkan jumlah pemilih di Kabupaten Bekasi yang sudah mantap atau menyatakan tidak akan mengubah lagi pilihan adalah 78,4 persen. Artinya masih ada 21,6 persen yang bisa diperebutkan oleh ketiga pasangan calon.
Eep mengaku dengan waktu yang tersedia, segala sesuatu masih mungkin terjadi. Namun, perubahan yang dapat dilakukan hanya terbatas waktu yang ada.
"Tapi tentu saja, keterbatasan waktu akan membatasi skala kerja pemenangan yang masih bisa dilakukan oleh ketiga pasangan calon beserta dampak-dampaknya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024