Bogor (Antara Megapolitan) - Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Universiti Putera Malaysia, Seoul National University Korea, dan Kyung Hee University Korea mengadakan kegiatan "Summer Course" tahun 2017.

Kegiatan ini mengangkat tema "Family Life among Agricutural Families in West  Java: The Dynamic of  Family Resource Management, Parenting, and Consumer Practice", yang dilaksanakan dari tanggal 22-28 Agustus 2017.

Sebanyak 12 mahasiswa dari Universiti Putera Malaysia, Seoul National University Korea, dan Kyung Hee University Korea diterima langsung oleh Dekan Fema IPB, Dr. Arif Satria, Selasa (22/8), di ruang Community and Nutrition Education (AMG Connect) Fema, Kampus IPB Dramaga Bogor.

Dr. Arif Satria mengatakan Departemen IKK memiliki kesempatan untuk melaksanakan berbagai inovasi kerjasama dengan perguruan tinggi di tingkat regional maupun internasional untuk mendukung internasionalisasi pendidikan.

Sekaligus memberikan kesempatan mahasiswa Departemen IKK untuk dapat menambah jejaring, serta meningkatkan interaksi antara mahasiswa di dalam dan luar negeri sehingga kualitas mahasiswa  Departemen IKK dalam membangun kompetensi juga semakin meningkat.

Ia mengatakan, dengan adanya program ini mahasiswa asing dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan dalam bidang ilmu keluarga, khususnya manajemen sumberdaya keluarga, pengasuhan anak, dan perilaku konsumen yang diperoleh melalui tatap muka di kelas.

Mereka juga akan mendapatkan pengalaman lapang melalui pengamatan dan wawancara langsung pada kelompok tani dan keluarga petani khususnya binaan IPB, yaitu desa/kelurahan lingkar kampus.

Sementara, Ketua Departemen IKK Fema IPB, Prof. Dr. Ujang Sumarwan, menjelaskan program  Summer Course akan ditawarkan kepada mahasiswa asing di institusi mitra kerjasama Departemen IKK di luar negeri.
Dikatakannya, program tersebut sejalan dengan indikator kinerja kunci IPB terutama dalam hal mobilitas inbound akademisi dan mahasiswa.

Oleh karena itu, dengan adanya program Summer Course, capaian kinerja Departemen IKK Tahun 2017 dalam inbound akademisi dan mahasiswa akan meningkat.

Program Summer Course yang ditawarkan adalah integrasi perkuliahan dan praktik lapang yang menjadi mandat keilmuan Departemen IKK.

Kegiatan Summer Course ini diharapkan dapat menjadi media promosi Departemen IKK di tingkat regional maupun internasional, sehingga mahasiswa asing dapat menjadikan Departemen IKK sebagai tujuan inbound akademisi.

Perwakilan dosen dari Universiti Putra Malaysia, Prof. Madya Rumaya Juhari menyampaikan, kerjasama Summer Course antara IPB dengan negara Malaysia dan Korea harus terus ditingkatkan untuk memperkuat kelembagaan, terutama bidang riset dan pendidikan.

"Sehingga dapat tukar-menukar ilmu pengetahuan, pengalaman pendidikan dan  kedua belah pihak bisa saling mendapat manfaat," ujarnya.

Para peserta Summer Course akan ditempatkan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini juga melibatkan Himpunan Mahasiswa Ilmu keluarga dan Konsumen  (Himaiko) untuk bersama-sama datang dan berinteraksi dengan aparat desa, serta para kelompok tani.

Untuk mendukung kegiatan  tatap muka di kelas, disusun  silabus dan rencana pembelajaran, juga modul terkait materi yang akan disampaikan.

Pewarta: Jurnalis IPB

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017