Bogor (Antara Megapolitan) - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) merupakan salah satu pusat penelitian di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB).
P2SDM yang berdiri sejak tahun 2005 memiliki mandat dalam melaksanakan program penelitian dan advokasi kebijakan sumber daya manusia, pelatihan dan diseminasi teknologi, mentoring dan pengembangan masyarakat dan pelaksanaan di bidang pangan, gizi dan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan SK Rektor No 061/K13/OT/2005, P2SDM diselenggarakan dengan tujuan melayani pengembangan sumber daya manusia yang meningkatkan kualitas dan nilai-nilai etika dan kekuatan moral dalam masyarakat.
Mottonya adalah menuju manusia yang kreatif, produktif dan manusia mandiri, serta lembaga yang pertama, yang terbaik dan menjadi trendsetter .
Hingga saat ini, P2SDM senantiasa melaksanakan berbagai program kemasyarakatan. Salah satunya program bertajuk 'Kampus Desa'.
Program ini merupakan program inovatif dalam implementasi pemberdayaan masyarakat secara swadaya dengan mensinergikan potensi IPB, masyarakat, kader Posdaya, Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan Yayasan/LSM.
Menyukseskan program LPPM mewujudkan Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK), berupa kegiatan riset aksi untuk mengimplementasikan paket teknologi tepat guna hasil penelitian IPB ke masyarakat, dan program IPB Goes To Field (IGTF) dengan semangat nawacita mengorganisasi mahasiswa (IPB, non IPB dalam dan luar negeri) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama-sama bangsa asia lainnya.
Berbagai relawan berasal dari tenaga ahli (dosen, alumni, mahasiswa dan pensiunan IPB), relawan dari pemerintah, serta relawan dari pihak swasta (PT ANTAM (Persero) Tbk, PT Holcim Indonesia, Yayasan Racana, Yayasan Damandiri, Yayasan SOS, dan lainnya siap bergabung dalam kegiatan ini.
Kepala P2SDM IPB, Dr. Amiruddin Saleh mengatakan pentingnya kolaborasi yang utuh berkesinambungan di antara relawan dalam pemberdayaan masyarakat.
Program ini dirancang untuk memungkinkan terlaksananya proses pembiayaan yang kontinu dan murah karena dilaksanakan dengan semangat sinergi dalam swadaya pemberdayaan masyarakat antar berbagai komponen.
Dampak dari program ini sangat besar bagi kemajuan desa dan Posdaya. Pengembangan potensi desa merupakan bentuk pengabdian yang harus dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat secara kontinu sehingga sangat relevan untuk diadaptasi secara nasional.
Sebelumnya P2SDM IPB berturut-turut dipimpin oleh Dr. Ilah Sailah lalu beralih ke Prof.Dr. Pudji Muljono dan saat ini beralih ke Dr. Amiruddin Saleh.(Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
P2SDM yang berdiri sejak tahun 2005 memiliki mandat dalam melaksanakan program penelitian dan advokasi kebijakan sumber daya manusia, pelatihan dan diseminasi teknologi, mentoring dan pengembangan masyarakat dan pelaksanaan di bidang pangan, gizi dan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan SK Rektor No 061/K13/OT/2005, P2SDM diselenggarakan dengan tujuan melayani pengembangan sumber daya manusia yang meningkatkan kualitas dan nilai-nilai etika dan kekuatan moral dalam masyarakat.
Mottonya adalah menuju manusia yang kreatif, produktif dan manusia mandiri, serta lembaga yang pertama, yang terbaik dan menjadi trendsetter .
Hingga saat ini, P2SDM senantiasa melaksanakan berbagai program kemasyarakatan. Salah satunya program bertajuk 'Kampus Desa'.
Program ini merupakan program inovatif dalam implementasi pemberdayaan masyarakat secara swadaya dengan mensinergikan potensi IPB, masyarakat, kader Posdaya, Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan Yayasan/LSM.
Menyukseskan program LPPM mewujudkan Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK), berupa kegiatan riset aksi untuk mengimplementasikan paket teknologi tepat guna hasil penelitian IPB ke masyarakat, dan program IPB Goes To Field (IGTF) dengan semangat nawacita mengorganisasi mahasiswa (IPB, non IPB dalam dan luar negeri) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama-sama bangsa asia lainnya.
Berbagai relawan berasal dari tenaga ahli (dosen, alumni, mahasiswa dan pensiunan IPB), relawan dari pemerintah, serta relawan dari pihak swasta (PT ANTAM (Persero) Tbk, PT Holcim Indonesia, Yayasan Racana, Yayasan Damandiri, Yayasan SOS, dan lainnya siap bergabung dalam kegiatan ini.
Kepala P2SDM IPB, Dr. Amiruddin Saleh mengatakan pentingnya kolaborasi yang utuh berkesinambungan di antara relawan dalam pemberdayaan masyarakat.
Program ini dirancang untuk memungkinkan terlaksananya proses pembiayaan yang kontinu dan murah karena dilaksanakan dengan semangat sinergi dalam swadaya pemberdayaan masyarakat antar berbagai komponen.
Dampak dari program ini sangat besar bagi kemajuan desa dan Posdaya. Pengembangan potensi desa merupakan bentuk pengabdian yang harus dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat secara kontinu sehingga sangat relevan untuk diadaptasi secara nasional.
Sebelumnya P2SDM IPB berturut-turut dipimpin oleh Dr. Ilah Sailah lalu beralih ke Prof.Dr. Pudji Muljono dan saat ini beralih ke Dr. Amiruddin Saleh.(Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017