Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilihan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar dan Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Gunungparang, Kota Sukabumi, Jabar, Kamis.
“Pada simulasi ini kami menggunakan daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di TPS 01 Kecamatan Cikole dengan jumlah 510 orang. Dalam simulasi ini kita melaksanakan berbagai mekanisme hingga prosedur sebagaimana nanti saat pemungutan suara pada 27 November 2024,” kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Sukabumi Dikrillah di Sukabumi, Jabar, Kamis.
Menurut Dikrilah, surat suara yang digunakan pada simulasi terdapat lima pasangan untuk Pilgub Jabar dan empat pasangan calon untuk Pilkada Kota Sukabumi, namun pada surat suara itu tidak terdapat foto hanya nomor urut.
Baca juga: KPU Kota Sukabumi akui ada kelebihan jumlah kotak suara yang dikirim
Baca juga: KPU Kota Sukabumi tetapkan 141 titik untuk pemasangan APK calon kepala daerah
Dalam simulasi juga dijelaskan mengenai pelaksanaan pemilihan hingga terkait aksesibilitas bagi pemilih disabilitas maupun prioritas, seperti menyediakan tempat untuk pemilih prioritas di antaranya manula dan ibu hamil.
Kemudian, untuk pemilihan disabilitas seperti penyandang tuna netra, disediakan alat bantu tuna netra atau ABTN di TPS, sehingga pemilih tersebut bisa menggunakan hak pilihnya dan memilih calon yang dikehendakinya.
Pantauan di lokasi, simulasi layaknya pelaksanaan pemungutan suara sebenarnya, yang mana terdapat anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang bertugas memanggil calon pemilih untuk menentukan pilihannya di bilik suara. Kemudian, mengarahkan pemulih untuk memasukkan surat suara ke kotak suara.
Baca juga: KPU tetapkan nomor urut calon Wali-Wakil Wali Kota Sukabumi pada Pilkada 2024
Terakhir, proses penghitungan suara yang mana KPPS mendata terlebih dahulu saksi pasangan calon, hingga penetapan pasangan calon yang mendapatkan suara terbanyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
“Pada simulasi ini kami menggunakan daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di TPS 01 Kecamatan Cikole dengan jumlah 510 orang. Dalam simulasi ini kita melaksanakan berbagai mekanisme hingga prosedur sebagaimana nanti saat pemungutan suara pada 27 November 2024,” kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Sukabumi Dikrillah di Sukabumi, Jabar, Kamis.
Menurut Dikrilah, surat suara yang digunakan pada simulasi terdapat lima pasangan untuk Pilgub Jabar dan empat pasangan calon untuk Pilkada Kota Sukabumi, namun pada surat suara itu tidak terdapat foto hanya nomor urut.
Baca juga: KPU Kota Sukabumi akui ada kelebihan jumlah kotak suara yang dikirim
Baca juga: KPU Kota Sukabumi tetapkan 141 titik untuk pemasangan APK calon kepala daerah
Dalam simulasi juga dijelaskan mengenai pelaksanaan pemilihan hingga terkait aksesibilitas bagi pemilih disabilitas maupun prioritas, seperti menyediakan tempat untuk pemilih prioritas di antaranya manula dan ibu hamil.
Kemudian, untuk pemilihan disabilitas seperti penyandang tuna netra, disediakan alat bantu tuna netra atau ABTN di TPS, sehingga pemilih tersebut bisa menggunakan hak pilihnya dan memilih calon yang dikehendakinya.
Pantauan di lokasi, simulasi layaknya pelaksanaan pemungutan suara sebenarnya, yang mana terdapat anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang bertugas memanggil calon pemilih untuk menentukan pilihannya di bilik suara. Kemudian, mengarahkan pemulih untuk memasukkan surat suara ke kotak suara.
Baca juga: KPU tetapkan nomor urut calon Wali-Wakil Wali Kota Sukabumi pada Pilkada 2024
Terakhir, proses penghitungan suara yang mana KPPS mendata terlebih dahulu saksi pasangan calon, hingga penetapan pasangan calon yang mendapatkan suara terbanyak.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024