Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi drainase dan aliran sungai yang ada di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat untuk mengantisipasi banjir seperti yang terjadi di awal November lalu.

"Pengerahan personel untuk melakukan pemeriksaan saluran air ini sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana banjir seperti pada awal November yang menyebabkan lebih dari seribu rumah terdampak yang diakibatkan drainase tersendat sampah saat turun hujan deras," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Selasa.

Adapun pemeriksaan yang dilakukan pihaknya seperti membersihkan drainase atau selokan yang tersumbat olah sampah, kemudian membersihkan endapan di aliran sungai.

Baca juga: BPBD sebut bencana cuaca ekstrem landa belasan lokasi di Kota Sukabumi
Baca juga: BPBD: Total lokasi terdampak bencana hidrometeorologi mencapai 69 titik

Menurut Novian, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya mayoritas drainase tidak berfungsi maksimal dikarenakan adanya penyumbatan akibat sampah yang menumpuk.

Kemudian, yang menjadi penyebab terjadinya banjir adanya pendangkalan dan penyempitan aliran sungai, salah satunya di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang di mana terdapat aliran sungai yang terhalang oleh bangunan rumah warga.

Maka dari itu, antisipasi terjadinya kembali banjir, pihaknya bersama pemilik rumah untuk membongkar bangunan rumah yang menghalangi atau menutupi aliran sungai.

Baca juga: BPBD Sukabumi: Lokasi terdampak bencana hidrometeorologi terus bertambah jadi 66 titik

Seperti diketahui, bencana banjir pada 5 November lalu yang dipicu hujan deras mengakibatkan 1.349 unit rusak ringan, 17 unit rusak sedang dan tujuh unit rusak berat. Kemudian 1.245 kepala keluarga atau 3.739 jiwa terdampak dan tiga kepala keluarga atau enam jiwa mengungsi, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024