Jakarta, (Antara Megapolitan) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI  Zulkifli Hasan mengatakan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang ada pada era Orde Baru perlu dihidupkan kembali.

"Saya kira penataran P4 perlu dihidupkan kembali. Namun, harus disesuaikan dengan perkembangan zaman," kata Zulkifli Hasan dalam acara Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan mahasiswa baru
di kampus Universitas Podomoro di Jakarta, Kamis.

Ia memberikan contoh wayang. Agar menjadi budaya masyarakat Jawa, perlu waktu ratusan tahun. Begitu pula, dengan Pancasila. Agar bisa dihayati dan diamalkan, harus diberikan terus-menerus pada generasi muda.

Ketika reformasi, lanjut dia, semua yang berkaitan dengan Orde Baru dihapus. Padahal, belum tentu semua program yang ada pada pemerintahan itu jelek.

"Jadi, jangan serta-merta semua dihapus karena perlu proses untuk menjadi perilaku bangsa," jelasnya.

Oleh karena itu, dia berharap unit kerja yang dibentuk Presiden RI Joko Widodo, yakni Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) perlu menjadi pusat pembinaan Pancasila.

Penataran P4, lanjut dia, juga perlu dihidupkan dan disosialisasikan secara masif.

Rektor Universitas Podomoro Cosmas Batubara mengharapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila hendaknya dapat senantiasa hidup di tengah masyarakat.

"Kami sebagai pendidikan tinggi harus mempunyai kontribusi dalam penguatan pilar-pilar nilai luhur budaya bangsa sesuai dengan visi dan misi universitas yang menekankan pendidikan yang berkualitas internasional dengan menekankan muatan budaya Indonesia," kata Cosmas.

Pewarta: Indriani

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017