Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat meraih juara tiga kategori Gerakan Pangan Murah pada SPHP Award memperingati Hari Pangan Sedunia tingkat provinsi di Kota Bandung, Sabtu.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kepada Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji.
Bey menyebutkan ketahanan pangan merupakan pondasi kemandirian bangsa dan menjadi isu strategis, baik secara global maupun lokal.
Baca juga: Kadin gelar Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bogor pada Kamis
Baca juga: Bantu ringankan masyarakat, Pemkot Bogor gelar Gerakan Pangan Murah ke-82
Menurut dia, ada beberapa faktor yang dapat mengancam ketahanan pangan adalah perubahan iklim, peningkatan populasi, ketimpangan distribusi, alih fungsi lahan dan regenerasi petani.
“Upaya terus kami lakukan, salah satunya stop boros pangan juga mendukung kepada ketahanan pangan ini dan juga tingginya food waste. Semoga momentum Hari Pangan sedunia ini menjadi langkah nyata kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Barat dan tentunya Indonesia,” ungkap Bey.
Pada peringatan Pangan Sedunia tingkat provinsi ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga mendapatkan penghargaan dari Badan Pangan Nasional untuk Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kabupaten Bogor dengan predikat A atau sangat baik.
Baca juga: Pemkab Bogor gelar gerakan pangan murah kendalikan angka inflasi
Sementara, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengungkapkan penghargaan ini menjadi motivasi jajaran Pemkab Bogor untuk berupaya mengoptimalkan pangan lokal agar bisa menjadi negara yang mandiri dengan pangan lokalnya.
“Dengan pangan lokal kita juga mendorong untuk melakukan percepatan penuntasan stunting di Kabupaten Bogor dengan cara mengoptimalkan pangan lokal melalui daun kelor yang kaya akan nilai gizinya,” ujar Bambam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kepada Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji.
Bey menyebutkan ketahanan pangan merupakan pondasi kemandirian bangsa dan menjadi isu strategis, baik secara global maupun lokal.
Baca juga: Kadin gelar Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bogor pada Kamis
Baca juga: Bantu ringankan masyarakat, Pemkot Bogor gelar Gerakan Pangan Murah ke-82
Menurut dia, ada beberapa faktor yang dapat mengancam ketahanan pangan adalah perubahan iklim, peningkatan populasi, ketimpangan distribusi, alih fungsi lahan dan regenerasi petani.
“Upaya terus kami lakukan, salah satunya stop boros pangan juga mendukung kepada ketahanan pangan ini dan juga tingginya food waste. Semoga momentum Hari Pangan sedunia ini menjadi langkah nyata kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Barat dan tentunya Indonesia,” ungkap Bey.
Pada peringatan Pangan Sedunia tingkat provinsi ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga mendapatkan penghargaan dari Badan Pangan Nasional untuk Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kabupaten Bogor dengan predikat A atau sangat baik.
Baca juga: Pemkab Bogor gelar gerakan pangan murah kendalikan angka inflasi
Sementara, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengungkapkan penghargaan ini menjadi motivasi jajaran Pemkab Bogor untuk berupaya mengoptimalkan pangan lokal agar bisa menjadi negara yang mandiri dengan pangan lokalnya.
“Dengan pangan lokal kita juga mendorong untuk melakukan percepatan penuntasan stunting di Kabupaten Bogor dengan cara mengoptimalkan pangan lokal melalui daun kelor yang kaya akan nilai gizinya,” ujar Bambam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024