Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Ajang Halal Bihalal Punggowo yang digelar di Dataran Engku Putri, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) masuk dalam kalender event pariwisata tahunan yang diharapkan mampu menjadi daya tarik kota tersebut.

Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya menjadikan halal bihalal bagi 100 paguyuban etnis Jawa ini sebagai agenda tahunan pariwisata berbasis budaya.
    
"Atraksi ini luar biasa, sehingga perlu dijaga kelestariannya. Kemenpar akan mensupport kegiatan ini dan memasukkan dalam Calender of Event, dengan atraksi budaya sebagai event berdaya tarik wisatawan," kata Ukus Kuswara.
    
Acara itu tahun ini mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa dan menjadi wadah bagi lebih dari 100 paguyuban Jawa yang merupakan representasi asal daerah dan profesi di kalangan etnis Jawa dan Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di Batam dan Kepulauan Riau.
    
Ukus mengapresiasi aktualisasi dari Punggowo untuk menjalin silaturahmi yang bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
    
Ia menyambut baik bahwa Batam bisa membuat acara berbasis budaya yang semarak dengan aneka seni budaya.
    
"Kita akan bantu mengkurasi event ini, agar lebih rapi dan mendatangkan wisman dan wisnus," ujarnya.
   
Halal Bihalal ke-9 Paguyuban Among Wargo Jowo (Punggowo) pada 27 Agustus 2017 dihadiri sekitar 150.000 orang tahun ini dan masuk dalam catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori halal bihalal dengan peserta terbanyak yang memecahkan rekor tahun lalu dengan jumlah peserta 115.000 orang.
    
Setidaknya ada 68 group kesenian yang tampil sekaligus dalam acara halal bihalal ini yang berasal dari berbagai wilayah Jawa dan Sumatera, seperti kuda kepang, reog, rontek, jathilan, topeng ireng, tayub, kerawitan hingga barongsai.
    
Sedangkan untuk artis yang dihadirkan antara lain Didi Kempot, Cak Sodik dan pedangdut dari Jakarta dan Batamz
    
Tidak hanya itu, MURI juga memberikan empat penghargaan rekor MURI kepada paguyuban/ kelompok, yaitu kepada Jogoboyo yang diberikan kepada Ruji Pani untuk kategori halal bihalal dengan peserta terbanyak, Punggowo Mudo yang dipimpin Putra Yustisi Respaty untuk kategori halal bihalal dengan peserta terbanyak, Dewan Seni dan budoyo Punggowo yang diketuai Mardji atas kategori Pagelaran Seni dan budaya terbanyak oleh Paguyuban Jowo dan Paguyuban Saraswati Wanitomo Punggowo yang dipimpin Silvia Hilda Kusumaningrum untuk Pagelaran Seni Budaya terbanyak Paguyuban Jowo.
    
Menpar Arief Yahya mengapresiasi kegiatan Halal Bihalal yang dianggapnya menambah warna dari kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) yang memang menjadi prioritas untuk Kota Batam saat ini.
    
"Batam juga masuk program crossborder tourism. Jadi nggak cuma wisata alam, sport tourism dan wisata religi saja yang kita support. Atraksi MICE seperti halal bihalal ini juga ikut kami dukung," kata Menpar Arief Yahya.
    
Terlebih, lanjut Menpar Arief Yahya, dengan potensi pergerakan orang dari satu kota ke kota lain, serta dari satu negara ke negara lain, dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi.
    
Pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. "Karena itu industri pariwisata pasti akan ikut bergerak," katanya. (ANT/BPJ).

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017