Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjenguk para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi, yang menjadi korban robohnya tanggul kolam yang tengah dirawat di RS Setukpa Lemdikpol Polri Sukabumi.

"Kedatangan saya ke sini untuk melihat kondisi santri yang merupakan korban tertimpa tanggul kolam di ponpes yang berada di Desa CIpetir Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi pada Rabu 13 November malam," katanya usai meninjau santri di RS Setukpa Lemdikpol Polri Sukabumi, Jumat.

Menurut Bey, satu dari lima santri yang terluka pada peristiwa ini sudah diizinkan untuk pulang setelah satu hari dirawat di rumah sakit. Selain itu, empat santri yang masih menjalani perawatan kondisinya pun sudah membaik.

Baca juga: Pengurus Yaspida Sukabumi akui lokasi empat santri meninggal rawan longsor
Baca juga: Polres Sukabumi Kota ungkap kronologis empat santri meninggal tertimpa tanggul roboh

Luka yang mereka alami seperti memar-memar yang diduga akibat tertimpa puing tanggul kolam. Pihaknya juga menyatakan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang mengakibatkan empat santri meninggal dunia.

"Kami sampaikan duka cita kepada keluarga santri yang meninggal, dan mari doakan para santri yang masih menjalani perawatan di rumah sakit agar cepat sembuh sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan beraktivitas seperti biasa," tambahnya.

Bey mengatakan informasi yang diterima pihaknya peristiwa itu terjadi setelah pengajian, mereka lagi duduk-duduk di sekitar tanggul kolam dan tidak menyangka tanggul itu akan roboh.

Baca juga: Empat santri di Sukabumi meninggal tertimbun tanggul kolam roboh

Kebetulan saat itu, di lokasi kejadian tengah hujan rintik-rintik, diduga tanggul kolam itu sudah retak ditambah tanah labil sehingga roboh dan puing dari tanggul tersebut menimpa para santri.

Karena  itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dengan kondisi cuaca yang hampir setiap hari turun hujan untuk selalu waspada, apalagi yang tinggal di sekitar rawan longsor seperti daerah perbukitan dan bertanah labil.

Selain itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar untuk rutin memberikan sosialisasi terkait kebencanaan, seperti edukasi aman dari bencana, bagaimana cara penanganan bencana dan lainnya kepada pelajar maupun santri.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024