Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhiyanto memastikan kerusakan sejumlah tanggul sungai akibat tanah longsor di bantaran Kali Bekasi belum menjadi skala prioritas perbaikan pada 2017.
"Tanggul Kali Bekasi yang longsor sejak Februari 2017 merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), namun pada tahun ini mereka masih memiliki prioritas angaran buat kegiatan lain," katanya di Bekasi, Senin.
Data yang dihimpun Antara dari lapangan melaporkan, tanggul Kali Bekasi yang ambles akibat tanah longsor di antaranya terjadi di Jalan Cipendawa, Perumahan Pondok Mitra Lestari Kecamatan Jatiasih dan Sekolah Dasar Negeri Pekayon VI, Kecamatan Bekasi Selatan.
Situasi itu terjadi akibat peningkatan volume air sungai sepanjang musim hujan yang menggerus pondasi tanggul hingga membuat lahannya retak dan sheet pail bergeser miring.
Pergeseran tanggul di Jalan Cipendawa, Jatiasih, mengganggu akses lalu lintas di lokasi tersebut, sebab pihak otoritas jalan umum terpaksa menutup satu arah badan jalan akibat pergeseran tanggul sepanjang 50 meter.
Situasi serupa juga dialami tanggul di bagian depan Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih dengan pergeseran tanggul sepanjang 10 meter hingga membuat badan jalan utama perumahan retak dan ambles.
Situasi krusial juga dialami ratusan siswa SDN VI Pekayon yang lahannya ambles sedalam 1 meter hingga membuat sejumlah ruang kelas mengalami keretakan dan mengancam keselamatan siswa.
Dikatakan Tri, kemampuan keuangan daerah untuk memperbaiki kerusakan tanggul itu pada 2017 dipastikan tidak cukup.
"Kita tunggu BBWSCC karena secara kewenangan ada di sana. Keuangan daerah juga tidak mungkin mampu," ujarnya.
Tri juga mengaku telah membawa persoalan itu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kita coba ke Kementerian PUPR, namun mereka juga punya skala prioritas lain berupa pelaksanaan pembangunan di daerah pelosok. Semua anggarannya banyak tersedot ke sana," katanya.
Namun demikian, Tri mengaku telah mensterilkan sejumlah kawasan rawan longsor di bantaran Kali Bekasi dari aktivitas warga, guna mengantisipasi jatuhnya korban akibat situasi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Tanggul Kali Bekasi yang longsor sejak Februari 2017 merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), namun pada tahun ini mereka masih memiliki prioritas angaran buat kegiatan lain," katanya di Bekasi, Senin.
Data yang dihimpun Antara dari lapangan melaporkan, tanggul Kali Bekasi yang ambles akibat tanah longsor di antaranya terjadi di Jalan Cipendawa, Perumahan Pondok Mitra Lestari Kecamatan Jatiasih dan Sekolah Dasar Negeri Pekayon VI, Kecamatan Bekasi Selatan.
Situasi itu terjadi akibat peningkatan volume air sungai sepanjang musim hujan yang menggerus pondasi tanggul hingga membuat lahannya retak dan sheet pail bergeser miring.
Pergeseran tanggul di Jalan Cipendawa, Jatiasih, mengganggu akses lalu lintas di lokasi tersebut, sebab pihak otoritas jalan umum terpaksa menutup satu arah badan jalan akibat pergeseran tanggul sepanjang 50 meter.
Situasi serupa juga dialami tanggul di bagian depan Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih dengan pergeseran tanggul sepanjang 10 meter hingga membuat badan jalan utama perumahan retak dan ambles.
Situasi krusial juga dialami ratusan siswa SDN VI Pekayon yang lahannya ambles sedalam 1 meter hingga membuat sejumlah ruang kelas mengalami keretakan dan mengancam keselamatan siswa.
Dikatakan Tri, kemampuan keuangan daerah untuk memperbaiki kerusakan tanggul itu pada 2017 dipastikan tidak cukup.
"Kita tunggu BBWSCC karena secara kewenangan ada di sana. Keuangan daerah juga tidak mungkin mampu," ujarnya.
Tri juga mengaku telah membawa persoalan itu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kita coba ke Kementerian PUPR, namun mereka juga punya skala prioritas lain berupa pelaksanaan pembangunan di daerah pelosok. Semua anggarannya banyak tersedot ke sana," katanya.
Namun demikian, Tri mengaku telah mensterilkan sejumlah kawasan rawan longsor di bantaran Kali Bekasi dari aktivitas warga, guna mengantisipasi jatuhnya korban akibat situasi itu.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017