Market place berbasis komunitas pertama di Indonesia Toco mengenalkan Gen Z pemasaran digital melalui program "Toco Goes To School", agar andal berwirausaha dengan mengandalkan teknologi digital.
"Kami dari Toco mengajak para pelajar tingkat SMK dan SMA untuk lebih mengenal sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak usia muda. Tak hanya sekadar belajar teori, para siswa pun akan ditekankan untuk lebih upgrade skill dalam berwirausaha," ungkap Head PR Networking Toco Ichwan Sitorus dalam keterangannya, Senin.
Ia menjelaskan, Toco Goes to School digelar karena tingginya minat para akademisi di sekolah kejuruan akan dunia e-commerce. Kondisi ini menjadi target yang potensial bagi marketplace Toco.
Terlebih di Toco terdapat fitur ruang komunitas atau disingkat rutas, sebuah fitur yang dihadirkan toco untuk membangun jejaring kerjasama antar peminat, pebisnis hingga penghobi yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh para pelajar gen Z untuk belajar bersosialisasi.
"Di tengah derasnya persaingan usaha dalam dunia digital, toco berharap tiap pelajar dapat memahami pemanfaatan e-commerce sejak muda dalam membangun kompetensi dan peluang karier," ujarnya.
Selain itu, manfaat lain yang akan didapatkan dalam pengenalan dunia e-commerce dapat mengembangkan berbagai keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini, memperluas wawasan kewirausahaan hingga dapat membaca peluang penghasilan tambahan bagi para pelajar.
Sementara, siswa SMK 66 Jakarta Timur peserta Toco Goes to School Saadiyah Danisa mengaku terkesan selama mengikuti pelatihan Toco di sekolahnya.
"Senang banget bisa ikut pelatihan dari Toco karena memberikan ilmu yang banyak bagi kami anak-anak SMK yang ingin menjadi pengusaha. Ditambah ada materi yang membahas strategi-strategi bagi Gen Z untuk membuka usaha. Aplikasi Toco sangat mudah digunakan untuk pelajar yang ingin berjualan, persyaratannya nggak pake ribet sudah bisa buka toko di Toco," kata Danisa.
"Biaya admin di toko lain tuh gede banget, jatuhnya untung-rugi tidak menentu karena dibebankan biaya admin. Sedangkan di toco kita bisa 100 persen untung karena biaya adminnya tidak ada sama sekali," tambahnya.
Program Toco Goes to School digelar sejak pertengahan Oktober 2024 lalu di awali di SMK Darul SMK Daarul Ulum Jakarta Selatan, SMK 66 Jakarta Timur , SMK 57 Jakarta Selatan, SMK Bunda Kandung serta SMK Wisata Indonesia masing-masing di Jakarta Selatan juga.
Selanjutnya di November ini sejumlah sekolah juga siap dengan kehadiran Toco, tercatat sekolah yang berkolaborasi dalam program Toco Goes to School adalah SMK Negeri 32 , SMK Al Falah 19, SMAN 46, SMK Negeri 15 dan SMK Pembangunan Jaya 28 November 2024. Sejumlah sekolah ini ada di wilayah Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami dari Toco mengajak para pelajar tingkat SMK dan SMA untuk lebih mengenal sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak usia muda. Tak hanya sekadar belajar teori, para siswa pun akan ditekankan untuk lebih upgrade skill dalam berwirausaha," ungkap Head PR Networking Toco Ichwan Sitorus dalam keterangannya, Senin.
Ia menjelaskan, Toco Goes to School digelar karena tingginya minat para akademisi di sekolah kejuruan akan dunia e-commerce. Kondisi ini menjadi target yang potensial bagi marketplace Toco.
Terlebih di Toco terdapat fitur ruang komunitas atau disingkat rutas, sebuah fitur yang dihadirkan toco untuk membangun jejaring kerjasama antar peminat, pebisnis hingga penghobi yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh para pelajar gen Z untuk belajar bersosialisasi.
"Di tengah derasnya persaingan usaha dalam dunia digital, toco berharap tiap pelajar dapat memahami pemanfaatan e-commerce sejak muda dalam membangun kompetensi dan peluang karier," ujarnya.
Selain itu, manfaat lain yang akan didapatkan dalam pengenalan dunia e-commerce dapat mengembangkan berbagai keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini, memperluas wawasan kewirausahaan hingga dapat membaca peluang penghasilan tambahan bagi para pelajar.
Sementara, siswa SMK 66 Jakarta Timur peserta Toco Goes to School Saadiyah Danisa mengaku terkesan selama mengikuti pelatihan Toco di sekolahnya.
"Senang banget bisa ikut pelatihan dari Toco karena memberikan ilmu yang banyak bagi kami anak-anak SMK yang ingin menjadi pengusaha. Ditambah ada materi yang membahas strategi-strategi bagi Gen Z untuk membuka usaha. Aplikasi Toco sangat mudah digunakan untuk pelajar yang ingin berjualan, persyaratannya nggak pake ribet sudah bisa buka toko di Toco," kata Danisa.
"Biaya admin di toko lain tuh gede banget, jatuhnya untung-rugi tidak menentu karena dibebankan biaya admin. Sedangkan di toco kita bisa 100 persen untung karena biaya adminnya tidak ada sama sekali," tambahnya.
Program Toco Goes to School digelar sejak pertengahan Oktober 2024 lalu di awali di SMK Darul SMK Daarul Ulum Jakarta Selatan, SMK 66 Jakarta Timur , SMK 57 Jakarta Selatan, SMK Bunda Kandung serta SMK Wisata Indonesia masing-masing di Jakarta Selatan juga.
Selanjutnya di November ini sejumlah sekolah juga siap dengan kehadiran Toco, tercatat sekolah yang berkolaborasi dalam program Toco Goes to School adalah SMK Negeri 32 , SMK Al Falah 19, SMAN 46, SMK Negeri 15 dan SMK Pembangunan Jaya 28 November 2024. Sejumlah sekolah ini ada di wilayah Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024