Sukabumi (Antara Megapolitan) - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat menyatakan ada belasan kelurahan yang tersebar di tujuh kecamatan rawan terdampak bencana kekeringan.

"Dari pemetaan yang kami lakukan daerah rawan kekeringan tersebut berada di 15 kelurahan, baik yang kesulitan mendapatkan air bersih maupun membutuhkan untuk mengairi lahan pertaniannya," kata Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan di Sukabumi, Minggu.

Adapun belasan kelurahan yang rawan kekeringan tersebut terdiri atas Kelurahan Cisarua di Kecamatan Cikole, Kelurahan Gunung Puyuh, Kelurahan Karamat dan Kelurahan Karang Tengah di Kecamatan Gunung Puyuh.

Kemudian Kelurahan Sukakarya di Kecamatan Warudoyong, selanjutnya Kelurahan Nanggeleng dan Cikondang di Kecamatan Citamiang, Kelurahan Baros dan Jayamekar di Kecamatan Baros, Kelurahan Babakan, Cibeureum Hilir dan Sindangpalay di Kecamatan Cibeureum, serta Kelurahan Cipanengah, Sindangsari dan Cikundul di Kecamatan Lembursitu.

Dari belasan daerah yang rawan kekeringan itu terbagi menjadi dua kategori yakni kesulitan mendapatkan air bersih seperti di Kelurahan Cisarua, Karamat, Nanggeleng, Baros, Cibeureum Hilir, Babakan dan Cipanengah.

Sementara itu sisanya kesulitan air untuk mengairi lahan pertaniannya. Kedua kategori tersebut sesuai keluhan masyarakat yang disampaikan kepada kecamatan yang diteruskan ke BPBD setempat.

"Antisipasi terus kami lakukan seperti melakukan perbaikan saluran irigasi maupun berkoordinasi dengan intansi lain seperti dengan PDAM untuk menyalurkan air bersih ke permukiman warga yang kesulitan mendapatkan air bersih," tambah Asep.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017