Pengerjaan sumur bor dan instalasi air bersih untuk Pondok Pesantren Tahfidz Cilik Auladi Jeneponto punya Sumur Bor bantuan donatur BMH.

Pada Kamis, (7/11), hasil observasi pengeboran menunjukkan air terbaik berada pada kedalaman 42 meter.

Dalam pengujian menggunakan mesin submersible berdaya 1 HP dan pipa distribusi satu inci, air dapat mengalir selama 24 jam tanpa henti, memenuhi kebutuhan para santri.

Tentu saja itu membuat semua pihak tersenyum bahagia, penuh syukur.

Ustadz Amrin Karim, pemimpin Pondok Pesantren, yang paling merasakan kebahagiaan itu.

Ia menyampaikan bahwa kebutuhan air di pesantren semakin besar seiring bertambahnya jumlah santri yang kini mencapai 188 orang.

“Air ini juga untuk kebutuhan rumah pengasuh, sekolah, asrama, dan masjid,” ujar Ustadz Amrin Karim melalui keterangannya, Sabtu.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur BMH yang telah mendukung penuh terwujudnya fasilitas vital ini.

"Semoga menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak," ujar Ustadz Amrin.

Dalam peresmian sumur tersebut, Kepala Laznas BMH Sulsel, Kadir, menyampaikan bahwa sumur ini adalah hasil kedermawanan para donatur.

“Ini adalah amanah yang harus dimanfaatkan dan dijaga dengan baik. Mohon juga doakan kebaikan bagi para donatur BMH saat beribadah,” pesan Kadir kepada para santri.

Selain untuk kebutuhan dasar, sumur bor ini diharapkan dapat membantu irigasi bagi tanaman di lingkungan pondok.

Sebagai simbolisasi, dilakukan penanaman pohon-pohon seperti mangga, kelapa, dan nane, tanaman endemik Jeneponto, di sekitar area pesantren.

Sebelumnya, pesantren ini juga menjalankan program “One Pesantren One Product” dengan mengembangkan budidaya tanaman padi di lahan seluas 0,6 hektare.

Lahan tersebut telah sukses menghasilkan 35 karung gabah atau sekitar 2,5 ton padi, memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian pangan di lingkungan pondok.

Dengan adanya sumur bor dan program-program pengembangan lainnya, Pondok Tahfidz Cilik Auladi semakin dapat menjadi tempat yang baik bagi kemajuan pendidikan anak bangsa.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024