Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebut sebanyak 15 rumah warga di Desa Bojongkoneng, Babakanmadang mengalami kerusakan akibat bencana pergeseran tanah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinong, Rabu, mengungkapkan peristiwa bencana yang terjadi pada Selasa (5/11) malam itu dipicu guyuran hujan lebat.

"Disebabkan curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama menyebabkan volume air di dalam tanah meningkat sehingga tanah bergerak mengakibatkan beberapa rumah terdampak," ungkapnya.

Baca juga: 23 rumah di Bojongkoneng Bogor alami kerusakan akibat pergeseran tanah
Baca juga: Korban pergeseran tanah Bojongkoneng Bogor enggan direlokasi

Adam memaparkan, 15 rumah yang mengalami kerusakan tersebut tersebar di tiga titik di Kampung Curug. Titik pertama di RT 01/09 dengan tiga unit rumah rusak sedang. Titik kedua di RT 02/09 sebanyak tiga unit rumah rusak berat dan dua unit rusak sedang. Titik ketiga di RT 02/15 di mana sebanyak tujuh unit rumah rusak sedang.

Ia menyebutkan, sebagian besar rumah warga yang terdampak pergeseran tanah mengalami kerusakan pada bagian dinding, plafon, dan lantai. Hingga saat ini mereka belum memperbaiki kerusakannya.

Baca juga: PVMBG sebut pergeseran tanah Bojongkoneng berpotensi roboh hingga "telan" bangunan

Bencana pergeseran tanah di Kampung Curug Desa Bojongkoneng ini membuat 68 jiwa mengungsi, sebagian ke rumah saudara dan sebagian lainnya bermalam di masjid setempat.

"Untuk korban terdampak mengungsi di masjid dan di rumah saudaranya. Tim BPBD melakukan pemasangan line agar warga tidak mendekat pada lokasi rumah terdampak," kata Adam.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024