Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat enam rumah warga rusak akibat cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang pada Selasa (5/11) pagi hingga malam

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Rabu, merinci dari enam rumah yang mengalami kerusakan, satu di antaranya rusak ringan, empat rusak sedang, dan satu rusak berat.

“BPBD telah melakukan pengiriman bantuan berupa terpal di lokasi kejadian. Ada juga korban yang mengungsi di hunian sementara sebanyak empat kepala keluarga,” kata Hidayatulloh.

Baca juga: BPBD Kota Bogor tangani lima titik terdampak bencana cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Kota Bogor tangani 114 kejadian bencana selama Oktober 2024

Dia menjelaskan, sebagian besar peristiwa yang terjadi saat cuaca ekstrem ialah bangunan roboh atau atap rumah ambruk. Sebab, hujan turun dengan intensitas tinggi, sedangkan struktur atap rumah sudah lapuk.

Dia menyebutkan enam rumah yang rusak ini tersebar di lima kecamatan. Satu di Kecamatan Bogor Barat, satu di Bogor Timur, satu di Bogor Selatan, satu di Bogor Tengah, dan dua di Tanah Sareal.

Selain enam kejadian bangunan roboh, kata Hidayatulloh, terdapat kejadian pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir di hari yang sama.

“Sehingga total kejadian bencana yang terlapor pada Selasa (5/11) sembilan kejadian,” ujarnya.

Baca juga: Pohon tumbang di Jalan Tentara Pelajar Kota Bogor tewaskan seorang pemotor

BPBD Kota Bogor telah mendata dan memeriksa laporan kejadian bencana kemudian melakukan koordinasi dengan kelurahan, RT/RW setempat dan pihak terdampak.

“Kami telah melakukan asesmen dan penanganan dilokasi kejadian bencana yang terlapor,” ucapnya.*

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024