Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Festival Oang Oang Pakpak Bharat yang akan digelar di Danau Toba pada 6-7 September 2017 diharapkan mampu mendongkrak popularitas danau terbesar di Indonesia itu sebagai destinasi wisata favorit.
    
Bupati Pakpak Barat Remigo Yolando dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Festival Oang Oang Pakpak Bharat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba dan sekitarnya.
    
"Pesta Oang-oang merupakan pesta rakyat dengan nuansa adat dan budaya Pakpak yang kental, kali ini akan di-upgrade lebih menarik lagi sehingga event ini tidak hanya berkelas nasional tetapi bahkan internasional," katanya.
    
Pakpak Bharat merupakan sebuah kabupaten yang terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan dengan kondisi geografis berkontur perbukitan dikelilingi hutan dan berjarak sekitar 200 km dari kota Medan.
    
Maka keindahan alam dan ekosistem yang masih alami menjadi daya tarik utama wilayah tersebut.
    
"Kami berusaha konsisten, karena ini adalah bagian dari usaha kami mempromosikan pariwisata di wilayah ini," katanya.

Meski secara geografis Kabupaten Pakpak Bharat memang tidak bersentuhan langsung dengan Danau Toba, tetapi Badan Otorita Danau Toba (BODT) dan Kementerian Pariwisata telah mengakui wilayah Pakpak Bharat sebagai sumber penyedia air baginDanau Toba sekaligus sebagai bagian koridor ekosistem danau tersebut.  
    
Oleh karena itu, Remigo menambahkan, pihaknya bertekad untuk dapat secara optimal berkontribusi bagi pengembangan pariwisata Danau Toba.
    
Menurut dia, keunikan Festival Oang Oang ini bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pakpak Bharat khususnya setelah sebelumnya menikmati keindahan Danau Toba.
    
Nantinya, Pesta Oang Oang akan dimulai dari karnaval berikut kendaran hias yang mencapai 5 kilometer dari Gedung Serbaguna sampai Lapangan Napasengkut, hiburan tari dan nyanyian, moccak (pencak silat Pakpak) sampai pameran beragam luah (cenderamata) dari berbagai Kecamatan serta SKPD yang mengikuti acara karnaval.

"Pada hari pertama akan diadakan perlombaan yang mempertandingkan masing-masing keunikan setiap kecamatan se-Kabupaten Pakpak Bharat, ini akan meriah dan asik untuk ditonton," ujarnya.

Lomba yang dipertandingkan meliputi Lomba Orkestra, Lomba Vokal Grup Lagu Daerah dan Lagu Nasional, Lomba Cerdas Cermat (Nahu) Pengetahuan Pakpak, dan Lomba Persinabul atau upacara adat suku Pakpak.
    
Festival Oang-Oang akan dilanjutkan dengan karnaval dan pawai, tari persembahan dan tari kolosal, presentasi simulasi persinabul, lucky draw, dan makan bersama.
    
Etnis Pakpak merupakan salah satu subsuku Batak yang dalam sejarahnya berasal dari India Selatan yaitu dari India Tondal yang kemudian menetap di Muara Tapus di dekat Kota Barus lalu berkembang di Tanah Pakpak.
    
Suku Pakpak terbagi dalam lima suak yaitu, Suak Simsim, Kelasen, Keppas, Pegagan, dan Boang.
    
Suak Simsim mendiami wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, Suak Keppas dan Suak Pegagan di Kabupaten Dairi, Suak Kelasen di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya Kecamatan Barus, dan Suak Boang di wilayah Kabupaten Singkil dan Kota Subulussalam, Aceh.
    
Penduduk awal daerah Pakpak adalah orang-orang yang bermarga Simargaru, Simorgarorgar, Sirumumpur, Silimbiu, Similang-ilang, dan Purbaji.
    
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai keunikan Pakpak itulah yang dapat dijadikan salah satu daya tarik untuk mendukung promosi Danau Toba sebagai destinasi wisata favorit.
    
Bagi Menpar, Toba sejatinya memang mempunyai banyak keistimewaan di sekitar wilayah pendukungnya, ditambah dengan event-event pendukung lain yang menarik.
    
Terlebih aksesibilitas melalui udara pun semakin banyak dan mudah.

"Danau Toba ini sudah dikenal di seluruh dunia. Karena itu seluruh event pendukung harus didesain kreatif dengan nuansa pariwisata yang kuat. Kami ingin seluruh event-event tadi mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba, termasuk Pesta Oang Oang ini," katanya. (ANT/BPJ).

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017