Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan, menyelenggarakan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pada pelaksanaan Car Free Day pada Minggu, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat untuk mengajak masyarakat menggunakan kereta api sebagai transportasi utama.
Mengusung tema “Budaya Baru, Transportasi Maju” dan subtema “Naik Kereta, Praktis, Nyaman, dan Ramah Lingkungan,” acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kemajuan perkeretaapian Indonesia sekaligus mendorong mereka memanfaatkan kereta api sebagai moda transportasi massal yang praktis karena sudah terintegrasi moda lainnya juga aman dan nyaman serta ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal yang turut hadir pada kegiatan tersebut sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa selain mengajak masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api, DJKA juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan peran serta tugas fungsinya dalam mewujudkan kemajuan yang signifikan pada perkembangan perkeretaapian di Indonesia.
Risal menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, DJKA telah menambah dan memperbarui jalur kereta api serta mengembangkan fasilitas di stasiun untuk menjamin kenyamanan pengguna kereta termasuk di wilayah Jabodetabek, yang kini didukung oleh kereta perkotaan seperti KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta serta MRT Jakarta yang saat ini juga tengah dalam proses pembangunan Fase 2 dengan pekerjaan Fase 2A dari Thamrin hingga Kota serta Fase 2B menuju Ancol.
“Kami bekerja keras memastikan bahwa seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah, mendapatkan akses yang memadai terhadap transportasi yang aman dan nyaman," kata Risal.
Dalam talkshow bersama Dzawin Nur, seorang komika sekaligus public influencer, Mohamad Risal Wasal menekankan pentingnya mengubah budaya mobilitas masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi publik karena semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kereta api tidak hanya mengurangi kemacetan, tapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan. Inilah budaya baru yang ingin kami bangun bersama masyarakat,” ungkapnya.
Dikemas dalam bentuk talkshow, zumba, kuis interaktif, dan permainan untuk keluarga, DJKA memanfaatkan kesempatan ini menyampaikan dukungan Pemerintah selama ini kepada masyarakat melalui subsidi PSO (Public Service Obligation) untuk memperluas aksesibilitas dan keterjangkauan kereta api di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam acara ini, DJKA menegaskan upaya mereka untuk memperluas layanan kereta hingga ke berbagai kota Surabaya, dan Bandung, serta rencana menghadirkan Autonomous Rapid Transit (ART) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami akan terus berinovasi dan memperbarui layanan perkeretaapian dengan teknologi terkini. Teknologi perkeretaapian di Indonesia terus berkembang pesat. Saat ini, Indonesia telah mengoperasikan kereta otomatis dari GoA 1 hingga GoA 4, serta kereta cepat Jakarta-Bandung yang mencapai kecepatan 350 km/jam.
"Transportasi perkotaan terus diperluas, termasuk pembangunan jalur di kawasan aglomerasi seperti Surabaya, Bandung, dan kota-kota lainnya”, terang Mohamad Risal Wasal.
Sebagai regulator perkeretaapian, DJKA berupaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan kereta api melalui sertifikasi kelaikan, audit keselamatan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor ini.
“Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kualitas dan keamanan transportasi perkeretaapian dan menjadikan kereta api sebagai pilihan transportasi utama bagi masyarakat Indonesia yang praktis, nyaman, aman, dan ramah lingkungan”, jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Mengusung tema “Budaya Baru, Transportasi Maju” dan subtema “Naik Kereta, Praktis, Nyaman, dan Ramah Lingkungan,” acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kemajuan perkeretaapian Indonesia sekaligus mendorong mereka memanfaatkan kereta api sebagai moda transportasi massal yang praktis karena sudah terintegrasi moda lainnya juga aman dan nyaman serta ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal yang turut hadir pada kegiatan tersebut sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa selain mengajak masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api, DJKA juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan peran serta tugas fungsinya dalam mewujudkan kemajuan yang signifikan pada perkembangan perkeretaapian di Indonesia.
Risal menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, DJKA telah menambah dan memperbarui jalur kereta api serta mengembangkan fasilitas di stasiun untuk menjamin kenyamanan pengguna kereta termasuk di wilayah Jabodetabek, yang kini didukung oleh kereta perkotaan seperti KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta serta MRT Jakarta yang saat ini juga tengah dalam proses pembangunan Fase 2 dengan pekerjaan Fase 2A dari Thamrin hingga Kota serta Fase 2B menuju Ancol.
“Kami bekerja keras memastikan bahwa seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah, mendapatkan akses yang memadai terhadap transportasi yang aman dan nyaman," kata Risal.
Dalam talkshow bersama Dzawin Nur, seorang komika sekaligus public influencer, Mohamad Risal Wasal menekankan pentingnya mengubah budaya mobilitas masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi publik karena semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kereta api tidak hanya mengurangi kemacetan, tapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan. Inilah budaya baru yang ingin kami bangun bersama masyarakat,” ungkapnya.
Dikemas dalam bentuk talkshow, zumba, kuis interaktif, dan permainan untuk keluarga, DJKA memanfaatkan kesempatan ini menyampaikan dukungan Pemerintah selama ini kepada masyarakat melalui subsidi PSO (Public Service Obligation) untuk memperluas aksesibilitas dan keterjangkauan kereta api di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam acara ini, DJKA menegaskan upaya mereka untuk memperluas layanan kereta hingga ke berbagai kota Surabaya, dan Bandung, serta rencana menghadirkan Autonomous Rapid Transit (ART) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami akan terus berinovasi dan memperbarui layanan perkeretaapian dengan teknologi terkini. Teknologi perkeretaapian di Indonesia terus berkembang pesat. Saat ini, Indonesia telah mengoperasikan kereta otomatis dari GoA 1 hingga GoA 4, serta kereta cepat Jakarta-Bandung yang mencapai kecepatan 350 km/jam.
"Transportasi perkotaan terus diperluas, termasuk pembangunan jalur di kawasan aglomerasi seperti Surabaya, Bandung, dan kota-kota lainnya”, terang Mohamad Risal Wasal.
Sebagai regulator perkeretaapian, DJKA berupaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan kereta api melalui sertifikasi kelaikan, audit keselamatan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor ini.
“Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kualitas dan keamanan transportasi perkeretaapian dan menjadikan kereta api sebagai pilihan transportasi utama bagi masyarakat Indonesia yang praktis, nyaman, aman, dan ramah lingkungan”, jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024