Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Presiden Joko Widodo akan mengikuti dan menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 26 Agustus 2017.
    
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat mengelar jumpa pers rencana penyelenggaraan Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa, mengatakan rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan ikut berpartisipasi sebagai peserta karnaval dengan menaiki mobil hias Kareta Pancasila yang menyiratkan makna budaya kerja dan gotong royong dalam laku budaya berupa kebersamaan.
     
"Presiden akan hadir dalam karnaval kemerdekaan yang melibatkan lebih dari 1.115 peserta berlatar belakang seniman dan berbagai komunitas anak muda di Jawa Barat, serta perwakilan budaya dari 12 provinsi yang berkolaborasi dan bekerja bersama untuk menghadirkan pesta rakyat yang meriah," kata Menpar Arief Yahya.
    
Penyelenggaraan karnaval kemerdekaan yang mengangkat tema "Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama" ini merupakan acara penutup dan puncak perayaan kemerdekaan ke-72 Indonesia merdeka.
    
Menpar Arief Yahya mengatakan, penyelenggaraan karnaval kemerdekaan ini sebagai tradisi yang dimulai pada 2015 sebagai acara penutup puncak perayaan kemerdekaan.
    
Arief Yahya menjelaskan, karnaval kemerdekaan ini menjadi pesta rakyat yang menampilkan arak-arakan budaya nusantara sebagai representasi dari keberagaman suku dan budaya di Tanah Air dengan semangat api kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
    
"Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan budaya, pemilihan Bandung sebagai tempat penyelenggaraan akan semakin menguatkan posisi Bandung sebagai pusat industri kreatif dan destinasi karnaval berkelas dunia," kata Arief Yahya.
    
Menurut Ketua Panitia Nasional Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 Premita Fifi penyelenggaraan karnaval kemerdekaan pada tahun ini agak berbeda karena panitia nasional hanya menjadi fasilitator, sedangkan konten dan pelaksanaan karnaval sepenuhnya menjadi kewenangan tuan rumah yang dimotori oleh para budayawan dan insan kreatif dari Kota Bandung.
     
Rangkaian kegiatan karnaval di Bandung akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan panjang lintasan karnaval 2,2 km. Jalur karnaval membentang dari Gedung Sate sampai Balai Kota Bandung.  
    
Kegiatan karnaval akan diramaikan dengan tampilnya Rombongan Rebana dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Karaton Kapangeranan Gebang Kinatar Cigugur Kuningan, Kuda Renggong Sumedang, Kesenian Gotong Garuda, Reog Ponorogo, kesenian Sisingaan asal Subang, serta perwakilan budaya dari 12 provinsi di Indonesia.
    
Selain itu juga melibatkan berbagai komunitas anak muda dan komunitas budaya di Bandung, seperti Paguyuban Sepeda Baheula Bandung, Komunitas Historia Van Bandung, Pemain Engrang Jack Obin, Mojang Lenjang dan Jajaka Gandang Parahyangan, Atlet Sepatu Roda KONI Bandung, dan Komunitas Cosplay Bandung.
    
Menurut Aat Suratin, budayawan yang juga ditunjuk menjadi kurator karnaval, untuk membuat karnaval ini makin meriah  penyelenggara juga akan melibatkan karnaval-karnaval terkenal lainnya di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, dan Tomohon International Flower Festival.
    
"Beragam ekspresi budaya akan ditampilkan dalam karnaval ini berupa seni tari, musik dan seni rupa. Seluruh peserta karnaval baik yang menampilkan budaya tradisional maupun kontemporer akan mengekspresikan olah kreatif dari tema utama karnaval, yaitu 'Menyalakan Semangat Api Kerja Bersama'," kata Aat.
    
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan Presiden ingin merayakan hari kemerdekaan tidak hanya di Jakarta tapi bergeser ke daerah-daerah.
    
"Sekaligus Presiden ingin potensi daerah tergali, mendorong potensi daerah, segi budaya, alam, dan sebagainya," kata Teten.
    
Ia juga mengharapkan nantinya karnaval serupa bisa dilanjutkan di kota-kota lain sehingga bisa menghadirkan karnaval keberagaman di seluruh Indonesia. (ANT/BPJ).

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017