Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat Desk Pilkada 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari di Kota Bogor, Jumat, menyebutkan ada 10 poin yang diperkuat mulai dari logistik, keamanan, tempat pemungutan suara (TPS), petugas pemungutan suara (PPS), kesehatan, hingga netralitas aparatur sipil negara (ASN).
“Semua kita bahas, semua kita sepakati. Poin-poin penting yang harus kita sampaikan kepada warga bahwa Kota Bogor siap sejauh ini,” kata Hery.
Baca juga: Aparatur wilayah siap sukseskan Pilkada Serentak 2024
Baca juga: KPU Kota Bogor gencarkan sosialisasi Pilkada ke masyarakat
Mengenai kesiapan logistik, Hery meminta semua pihak memastikan seluruh logistik, seperti kotak suara, surat suara, bilik suara, tinta, dan alat tulis, tersedia dan didistribusikan ke setiap TPS tepat waktu.
Dari total 1.530 TPS se-Kota Bogor, Hery ingin seluruh TPS tersebut berdiri di lokasi yang strategis, mudah diakses, dan memadai untuk jumlah pemilih di wilayah tersebut.
“Mohon disampaikan mitigasi dan rencana kontingensi untuk TPS yang terkategori rawan bencana mengingat hari pemilihan diperkirakan merupakan puncak musim hujan. Terus berkoordinasi dengan BPBD,” ujarnya.
Baca juga: KPU Kota Bogor gelar sosialisasi Pilkada 2024 kepada pemilih pemula di sejumlah sekolah
Selain itu, Hery menekankan pentingnya kesiapan PPS, sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Untuk itu, KPU, Diskominfo, dan camat harus melakukan upaya sosialisasi yang masif dan menjangkau semua segmen pemilih agar mereka menggunakan hak suaranya pada tanggal 27 November,” ucapnya.
Selanjutnya adalah kesiapan sistem penghitungan suara. Hery meminta memastikan bahwa sistem penghitungan suara siap dan andal, sehingga hasil pemilu dapat dihitung dan dilaporkan dengan akurat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024