Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan ibu rumah tangga di Jalan Gang Gamprit RW 14, Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede berinisial S (30) negatif menderita flu burung.

"Pasien S sebenarnya mengalami pnemonia berat, penyakit yang menyerang organ pernapasan. Bukan virus H5N1 atau flu burung," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bekasi, Dezi Sukrawati di Bekasi, Minggu.

Pernyataan itu sekaligus menepis hasil diagnosa tim medis di salah satu rumah sakit swasta yang menyatakan bahwa S suspect flu burung pada 13 Agustus 2017.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium yang kami terima pada Sabtu (18/8) lalu, bahwa pasien tersebut negatif terkena infeksi flu burung," katanya.

Hingga berita ini dibuat, pasien S saat ini masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Tanjungpriok, Jakarta Utara.

Kabar terkait merebaknya flu burung itu berawal dari pengakuan salah seorang tetangga korban, Aceng (37) yang terkejut mengetahui kabar hasil diagnosa rumah sakit bahwa S diduga terjangkir flu burung.

Pasien bersama sang suami berinisial M saat ini berprofesi sebagai pedagang burung kicau di rumahnya.

"Saya lihat dia selalu membersihkan kandang burung dan hewannya. Enggak jorok kok," ujarnya.

Menurut Aceng, sepasang suami istri tersebut telah berjualan burung kicau sejak tiga tahun terakhir setelah sebelumnya berbisnis warung makan.

"Sampai sekarang beberapa ekor burungnya masih ada di rumah dan rumahnya juga sepi sejak istrinya sakit pada pekan lalu," katanya.

S mengalami sesak napas pada 7 Agustus 2017 dan dua hari kemudian berobat ke RS di Cibitung khusus ICU.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017