Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melaporkan kondisi ekonomi wilayah ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berkaitan laju inflasi di daerah itu yang aman serta terkendali melalui rapat koordinasi secara daring.

Pada rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah 2024 yang diikuti gubernur serta bupati dan wali kota se-Indonesia serta sektor terkait itu turut dilaporkan bahwa kondisi ekonomi di Kabupaten Bekasi relatif sangat stabil.

"Kondisi inflasi di wilayah Kabupaten Bekasi sangat aman dengan nilai 0,87 persen serta tidak menemukan ada kelangkaan terhadap bahan pokok," kata Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang, Senin.

Baca juga: Pemkab Bekasi minta TPID tingkatkan koordinasi jaga kestabilan harga

Dedy memastikan daya beli masyarakat Kabupaten Bekasi turut meningkat hingga akhir tahun atau periode Natal-Tahun Baru 2025 seiring ketersediaan mayoritas bahan pokok di pasaran.

Pemerintah daerah juga melakukan pengawasan secara berkelanjutan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau perkembangan terkini menyangkut potensi inflasi pada sejumlah bahan pokok.

Dirinya mengaku sejumlah komoditas bahan pokok seperti bawang merah, daging ayam ras serta minyak goreng perlu diwaspadai agar tidak menyumbang inflasi akibat lonjakan harga terutama saat hari besar keagamaan meski saat ini terbilang masih relatif stabil.

"Kami selalu melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan inflasi dan mewaspadai beberapa bahan pokok yang mungkin berpotensi mengalami kenaikan harga," ucap dia.

Baca juga: Korem 051/Wijayakarta Bekasi panen bawang merah dukung ketahanan pangan

Mendagri Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut menekankan peran pemerintah daerah dalam mendukung rencana aksi dan program prioritas sesuai visi misi Presiden-Wakil Presiden RI yakni 'Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045'.

"Pemerintah daerah harus mendukung penuh upaya yang dilakukan Presiden dalam menjaga stabilitas ekonomi, maka perlu kontribusi aktif juga khususnya di sektor terkait pertanian dan ketahanan pangan dalam swasembada energi," katanya.

Tito juga menyatakan tren inflasi per September 2024 secara nasional mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dari bulan ke bulan dan 1,84 persen dari tahun ke tahun.

Baca juga: Bupati Bekasi bangga petani mampu jaga ketahanan pangan daerah

Mendagri menekankan pemerintah provinsi dan kabupaten maupun kota agar mengintegrasikan data stok serta neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi terutama untuk memperkuat kerja sama antar daerah.

Kemudian memperkuat infrastruktur hingga rantai pasok dalam memperlancar distribusi barang dan jasa serta memperkuat komunikasi maupun sinergi koordinasi kebijakan pengendalian untuk menjaga ekspektasi inflasi.

"Meskipun angka inflasi masih dalam batasan, saya harap pemerintah kabupaten dan kota bekerja sama dalam memperkuat program di daerahnya yang bertujuan mengendalikan inflasi," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024