Bogor (Antara Megapolitan) - Arsiparis Institut Pertanian Bogor (IPB), Ir. Setyo Edy Susanto, M.Pd meraih Juara Pertama Arsiparis Nasional dalam ajang pemilihan Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2017. Ia berhasil menyisihkan 31 peserta dari kategori keahlian. Pada tahun 2016 lalu Edi dinobatkan sebagai juara ketiga Arsiparis Nasional.
Pemilihan Arsiparis Teladan Nasional 2017 ini memperebutkan juara untuk kategori keahlian yang diikuti oleh 32 peserta, kategori keterampilan diikuti oleh 34 peserta, kategori non PNS dari BUMN/D sejumlah 8 peserta, dengan total 74 peserta dari seluruh Indonesia. Acara penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta (17/8).
Ir. Setyo Edy Susanto, M.Pd merupakan seorang yang mahir dan aktif di organisasi profesi kearsipan. Saat ini, ia aktif sebagai Pengurus Nasional Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) dengan jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Ia memandang kompetisi ini merupakan kebutuhannya untuk pengembangan diri dan meningkatkan kreativitas kearsipan. Selain itu, bentuk kewajibannya untuk meningkatkan kompetensi diri, juga untuk meningkatkan silaturahmi antar arsiparis di level nasional.
Edi mengaku dirinya selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan rapi, mulai dari mempersiapkan karya-karya kreatif dan inovatif untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip, hingga mengaplikasikan karyanya dan diterapkan di Unit Kearsipan IPB.
Satu hal yang tidak kalah penting, ia tidak pernah absen dalam membuat laporan pekerjaan, dimana pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan jenjang jabatan Arsiparis Madya. Kreativitas dan kegiatan-kegiatan tersebut kemudian ia tuangkan dalam tulisan dan menjadi makalah yang dipresentasikan dalam ajang pemilihan Arsiparis Teladan Nasional 2017.
''Saya selalu menjalin komunikasi dan jejaring yang baik dengan dengan bidang pembinaan arsiparis di arsip nasional RI, maupun dengan sesama arsiparis di Indonesia,'' ujarnya.
Saat ini Edy juga menjabat sebagai Kepala Bidang Layanan Arsip dan Pembinaan Kearsipan Unit Arsip IPB.
Ia merupakan inisiator untuk membuat empat (4) whatsapp grup level nasional bidang kearsipan, yaitu Forum Kearsipan (FK) Perguruan Tinggi, Forum Kearsipan Pemerintah Daerah, Forum Kearsipan BUMN/D, dan Forum Kearsipan Kementerian/lembaga .
Dari jejaring komunikasi yang dibangun, seringkali ia diundang sebagai narasumber kegiatan di beberapa tempat, seperti di Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Lampung, Institut Agama Islam Negeri Lampung, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, dan Lembaga Kearsipan Kabupaten Bogor.
Dalam Ajang Arsiparis Teladan Nasional 2017, juara 2 diraih oleh Universitas Gadjah Mada; juara 3 diraih oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup; juara harapan 1 diraih oleh Universitas Padjajaran; dan juara harapan 2 oleh Sekretariat Negara.(dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Pemilihan Arsiparis Teladan Nasional 2017 ini memperebutkan juara untuk kategori keahlian yang diikuti oleh 32 peserta, kategori keterampilan diikuti oleh 34 peserta, kategori non PNS dari BUMN/D sejumlah 8 peserta, dengan total 74 peserta dari seluruh Indonesia. Acara penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta (17/8).
Ir. Setyo Edy Susanto, M.Pd merupakan seorang yang mahir dan aktif di organisasi profesi kearsipan. Saat ini, ia aktif sebagai Pengurus Nasional Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) dengan jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Ia memandang kompetisi ini merupakan kebutuhannya untuk pengembangan diri dan meningkatkan kreativitas kearsipan. Selain itu, bentuk kewajibannya untuk meningkatkan kompetensi diri, juga untuk meningkatkan silaturahmi antar arsiparis di level nasional.
Edi mengaku dirinya selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan rapi, mulai dari mempersiapkan karya-karya kreatif dan inovatif untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip, hingga mengaplikasikan karyanya dan diterapkan di Unit Kearsipan IPB.
Satu hal yang tidak kalah penting, ia tidak pernah absen dalam membuat laporan pekerjaan, dimana pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan jenjang jabatan Arsiparis Madya. Kreativitas dan kegiatan-kegiatan tersebut kemudian ia tuangkan dalam tulisan dan menjadi makalah yang dipresentasikan dalam ajang pemilihan Arsiparis Teladan Nasional 2017.
''Saya selalu menjalin komunikasi dan jejaring yang baik dengan dengan bidang pembinaan arsiparis di arsip nasional RI, maupun dengan sesama arsiparis di Indonesia,'' ujarnya.
Saat ini Edy juga menjabat sebagai Kepala Bidang Layanan Arsip dan Pembinaan Kearsipan Unit Arsip IPB.
Ia merupakan inisiator untuk membuat empat (4) whatsapp grup level nasional bidang kearsipan, yaitu Forum Kearsipan (FK) Perguruan Tinggi, Forum Kearsipan Pemerintah Daerah, Forum Kearsipan BUMN/D, dan Forum Kearsipan Kementerian/lembaga .
Dari jejaring komunikasi yang dibangun, seringkali ia diundang sebagai narasumber kegiatan di beberapa tempat, seperti di Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Lampung, Institut Agama Islam Negeri Lampung, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, dan Lembaga Kearsipan Kabupaten Bogor.
Dalam Ajang Arsiparis Teladan Nasional 2017, juara 2 diraih oleh Universitas Gadjah Mada; juara 3 diraih oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup; juara harapan 1 diraih oleh Universitas Padjajaran; dan juara harapan 2 oleh Sekretariat Negara.(dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017