Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut penyediaan fasilitas rumah dinas bagi anggota Kabinet Merah Putih belum menjadi skala prioritas untuk diwujudkan dalam waktu dekat.
"Saya kira itu bukan sesuatu yang urgent. Karena kita menjadi menteri itu untuk mengabdi, bukan untuk mencari rumah," katanya di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu.
Namun dalam perjalanan kabinet periode 2024-2029 itu, kata Prasetyo, tak menutup kemungkinan fasilitas itu akan direalisasika.
Baca juga: Wapres tinggalkan Akmil usai menjalani retret Kabinet Merah Putih selama 4 hari
Baca juga: Luhut tampil berbagi pengalaman pemerintahan 2004-2014
Baca juga: Istana: Menlu Sugiono hadir di hari kedua retret Kabinet Merah Putih
"Pada perjalanannya nanti, kami atur lah. Tapi itu bukan sesuatu yang harus, bukan juga sebuah fasilitas yang diharapkan oleh para teman-teman menteri," ujarnya.
Dikatakan Prasetyo, negara memang mengamanatkan penyediaan rumah dinas bagi para menteri. Untuk itu, pihaknya akan menginventarisasi fasilitas eksisting yang tersedia.
"Iya, memang aturannya seperti itu. Tetapi, sekali lagi saya sampaikan, mungkin nanti kita inventarisir, kita lihat. Karena juga semua, hampir sebagian besar juga tinggal di Jakarta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Saya kira itu bukan sesuatu yang urgent. Karena kita menjadi menteri itu untuk mengabdi, bukan untuk mencari rumah," katanya di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu.
Namun dalam perjalanan kabinet periode 2024-2029 itu, kata Prasetyo, tak menutup kemungkinan fasilitas itu akan direalisasika.
Baca juga: Wapres tinggalkan Akmil usai menjalani retret Kabinet Merah Putih selama 4 hari
Baca juga: Luhut tampil berbagi pengalaman pemerintahan 2004-2014
Baca juga: Istana: Menlu Sugiono hadir di hari kedua retret Kabinet Merah Putih
"Pada perjalanannya nanti, kami atur lah. Tapi itu bukan sesuatu yang harus, bukan juga sebuah fasilitas yang diharapkan oleh para teman-teman menteri," ujarnya.
Dikatakan Prasetyo, negara memang mengamanatkan penyediaan rumah dinas bagi para menteri. Untuk itu, pihaknya akan menginventarisasi fasilitas eksisting yang tersedia.
"Iya, memang aturannya seperti itu. Tetapi, sekali lagi saya sampaikan, mungkin nanti kita inventarisir, kita lihat. Karena juga semua, hampir sebagian besar juga tinggal di Jakarta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024