Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, menawarkan sejumlah solusi terkait dengan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 12 di Kelurahan Jatibening, Pondokgede, yang ditolak sebagian masyarakat setempat.

"Kami siap menampung dan menyalurkan siswa dan siswi pendidikan anak usia dini (PAUD), tanam kanak-kanak (TK), dan sekolah dasar (SD) yang kini bersekolah di atas lahan pembangunan SMKN 12," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie di Bekasi, Kamis.

Penolakan pendirian gedung SMKN12 itu datang dari pengurus Yayasan Mihtahul Jannah yang kini diketahui memanfaatkan lahan fasos/fasum di atas lahan sekitar 5.000 meter persegi itu dengan membangun PAUD, TK, dan SD sejak 1985.

Ali mengatakan bahwa pihaknya juga bersedia membantu penggalangan dana pembangunan gedung baru yayasan pascarelokasi dengan pemanfaatan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) sebagai solusi berikutnya.

"Silakan mencari lahan baru yang representatif di lokasi lain, dana pembangunan gedung akan dibantu lewat CSR perusahaan swasta di Kota Bekasi," katanya.

Menurut dia, pembangunan SMKN 12 Kota Bekasi dinilai lebih penting dari keberadaan sekolah eksisting yayasan saat ini mengingat kebutuhan sarana pendidikan jenjang SMK di Kecamatan Pondokgede masih minim.

Pihaknya mengungkapkan bahwa jumlah peserta didik Yayasan Mihtahul Jannah hanya puluhan anak, sementara bila dibangun SMKN12 bisa mengakomodasi kepentingan ribuan orang.

"Gedung SMKN 12 ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan warga di wilayah itu karena di Pondokgede belum ada SMK negeri," katanya.

Ali meminta yayasan untuk bersikap kooperatif dengan kebijakan tersebut.

"Mulai 2015, Pemkot Bekasi sudah tidak lagi memperpanjang izin pemanfaatan lahan bagi kepentingan Yayasan Mihtahul Jannah. Sementara Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bekasi sudah turun untuk pembangunan gedung SMKN 12 Kota Bekasi," katanya.

Pembangunan gedung SMKN12 akan memanfaatkan dana CSR dari pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk. yang pembangunannya ditargetkan berjalan pada tahun 2017.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017