Pentingnya memiliki jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus dipupuk sedari dini. Dengan adanya kesadaran tersebut, sudah sepatutnya bukanlah penghalang untuk terdaftar aktif di Program JKN.

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program ini juga telah memberikan banyak pilihan segmen yang semuanya disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, dari masyarakat yang tidak mampu, pekerja perusahaan, pekerja mandiri, Pegawai  Negeri Sipil (PNS) dan masih banyak lainnya.

Artinya setiap lapisan masyarakat sudah disediakan wadah untuk terdaftar pada berbagai segmen yang ada Program JKN.


Eva (30) merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT) yang saat ini terdaftar pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas dua.

“Saya datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan Depok dengan tujuan untuk mengubah data, saya bermaksud menurunkan kelas dari yang tadinya saya terdaftar pada segmen kelas dua menjadi kelas tiga. Karena jujur saat ini rasanya kondisi ekonomi kami sekeluarga cukup untuk membayar di kelas tiga saja," katanya.

"Infonya perubahan kelas atau turun kelas ini bisa dilakukan online 
tapi saya pribadi bukan yang paham penggunaan teknologi dengan baik. Jadi saya memilih untuk datang langsung kesini dan ternyata prosesnya tidaklah sulit,” ungkap Eva.

Menurutnya dari awal datang ia sudah sangat terbantu oleh tim dari sekuriti yang menanyakan kebutuhan peserta dan mengarahkan peserta harus kemana dan apa saja tahapan yang harus dilalui.

Eva merasa sangat terbantu, begitu masuk ke dalam kantor pun ia tidak bingung harus kemana karena banyak tim BPJS Kesehatan yang memberikan petunjuk dengan ramah dan jelas kepada peserta.


“Saya sangat puas dengan pelayanan disini, karena memang sangat membantu. Jadi kami peserta tidak bingung dan hilang arah harus kemana-mananya. Semua dijelaskan dan diarahkan dengan baik, prosesnya juga cepat tidak bertele-tele. Kalau ditanya tentang pelayanan kesehatan yang pernah saya rasakan, sama juga puasnya kok," ujarnya.

"Mungkin contoh paling jelasnya adalah proses layanan kesehatan yang saya rasakan ketika saya menjalani proses persalinan anak kami, yaitu sekitar tahun 2018 lalu. Saat itu saya menjalani proses persalinan di Kota Depok yaitu di Rumah Sakit Bhakti Yudha. Saat itu saya merasakan layanan yang baik dan lancar alhamdulillah,” ujar Eva.


Warga Cinangka Sawangan Kota Depok tersebut juga melanjutkan kisahnya bahwa selama ini ia selalu mendapatkan layanan kesehatan yang baik dan tidak ada pembeda antara pasien umum ataupun peserta JKN saat berobat. Padahal Eva sendiri sudah sempat berpikir bahwa sangat mungkin adanya pembeda yang dilakukan fasilitas kesehatan (faskes) kepada pasien seperti yang sering ia lihat pada berita negatif yang muncul di media sosial.

Namun setelah ia mengalami sendiri, bahwa tidak ada pembeda antara pasien umum dan peserta JKN di Faskes yang ia sambangi, maka ia menjadi semakin percaya diri untuk berobat.

“Mungkin berita yang muncul dan negatif di media sosial itu hanya oknum-oknum saja, tidak menggambarkan seluruh Faskes. Buktinya saya pribadi tidak pernah merasakan layanan yang tidak baik dari Faskes, justru sebaliknya saya merasakan layanan yang diberikan Faskes sangatlah baik kepada kami.

"Petugas faskes maupun para petugas medisnya juga ramah dan sangat informatif. Jadi kami sebagai pasien juga merasa nyaman dan sangat terbantu, semoga saja layanan yang kami rasakan juga dirasakan oleh semua peserta JKN pada semua Faskes di Indonesia,” tutup Eva.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024