Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri mengandalkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus menumbuhkan kembangkan perekonomian di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja," ungkapnya saat membuka Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Rancabungur, Kamis.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen atau senilai Rp9.580 triliun.
Angka ini meningkat 2,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja nasional juga sangat besar, yaitu 97 persen dari total tenaga kerja.
Baca juga: PNM dorong pelaku UMKM Kabupaten Bogor gunakan platfrom digital
Baca juga: Gebyar UMKM Kemerdekaan hadir di Cibinong menyambut HUT ke-79 RI
Menurut dia, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, harus go digital. Karena, permasalahan UMKM salah satunya adalah akses pemasaran yang masih terbatas.
Bachril menjelaskan, PKU yang merupakan program digitalisasi dengan menggunakan teknologi informasi, dapat membantu UMKM mengembangkan pemasaran melalui digitalisasi.
"Kita bina semua para pelaku UMKM ini agar dalam pemasarannya sudah digital, sehingga produk-produknya bisa dibeli oleh masyarakat global. Jadi UMKM Kabupaten Bogor harus siap go digital,” kata Bachril.
Baca juga: Pemkab Bogor pamerkan produk lokal hasil UMKM di Indonesia Maju Expo 2024
Ia berharap, melalui kegiatan ini, UMKM di Kabupaten Bogor dapat berkembang, naik kelas, go digital serta tidak hanya menjadi UMKM lokal, melainkan menjadi UMKM global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor.
“Kegiatan ini sangat menyentuh masyarakat dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha masyarakat. Ini salah satu upaya untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Bogor agar naik kelas,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja," ungkapnya saat membuka Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Rancabungur, Kamis.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen atau senilai Rp9.580 triliun.
Angka ini meningkat 2,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja nasional juga sangat besar, yaitu 97 persen dari total tenaga kerja.
Baca juga: PNM dorong pelaku UMKM Kabupaten Bogor gunakan platfrom digital
Baca juga: Gebyar UMKM Kemerdekaan hadir di Cibinong menyambut HUT ke-79 RI
Menurut dia, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, harus go digital. Karena, permasalahan UMKM salah satunya adalah akses pemasaran yang masih terbatas.
Bachril menjelaskan, PKU yang merupakan program digitalisasi dengan menggunakan teknologi informasi, dapat membantu UMKM mengembangkan pemasaran melalui digitalisasi.
"Kita bina semua para pelaku UMKM ini agar dalam pemasarannya sudah digital, sehingga produk-produknya bisa dibeli oleh masyarakat global. Jadi UMKM Kabupaten Bogor harus siap go digital,” kata Bachril.
Baca juga: Pemkab Bogor pamerkan produk lokal hasil UMKM di Indonesia Maju Expo 2024
Ia berharap, melalui kegiatan ini, UMKM di Kabupaten Bogor dapat berkembang, naik kelas, go digital serta tidak hanya menjadi UMKM lokal, melainkan menjadi UMKM global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor.
“Kegiatan ini sangat menyentuh masyarakat dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha masyarakat. Ini salah satu upaya untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Bogor agar naik kelas,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024