Akses yang mudah dan terjangkau merupakan salah satu fokus utama bagi BPJS Kesehatan untuk seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tidak hanya fokus pada kemudahan akses pada layanan kesehatan namun juga kemudahan akses pada layanan administrasi.
Saat ini sudah banyak inovasi yang diberikan BPJS Kesehatan yang dofokuskan pada kemudahan peserta, salah satunya yaitu keberdaan fitur antrean online yang terdapat pada Aplikasi Mobile JKN. Khusus bagi peserta yang memang berobat secara rutin, fitur tersebut sangat bermanfaaat dan meningkatkan efisiensi waktu bagi peserta. Hal itu yang dirasakan juga oleh seorang istri pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Puji Lestari (35).
“Kebetulan saya mengidap asma yang dimana sering melakukan kontrol, jadi ketika adanya fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN saya termasuk salah satu masyarakat yang sangat merasa diuntungkan, karena benar-benar terasa efisiennya dengan fitur tersebut. Pasien tidak perlu datang pagi-pagi buta untuk berebut antrean dengan fitur ini bisa kita bisa lebih memperkirakan untuk datang ke Fasilitas Kesehatan (faskes)," ungkap Puji, dalam keterangannya, Rabu.
Ia mengungkapkan bukan hanya di FKTP, namun dirinya juga sempat mengakses layanan di rumah sakit. kala itu, dirinya pernah mengakses pelayanan di Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah (HGA) Kota Depok. Selama ia mengakses pelayanan di sana, ia mengakui bahwa seluruh pelayanan yang ia dapatkan sangat baik dan memuaskan.
Baca juga: Mulyanah harap program JKN kian hadir jamin kesehatan masyarakat
Baca juga: BPJS Kesehatan Depok tetap buka selama cuti bersama dan libur Lebaran
"Saya sebagai pasien yang berobat rutin bisa menilai begitu karena sudah berkali-kali berobat dan merasa puas dengan pelayanannya,” ungkap Puji.
Puji menyampaikan bahwa semenjak ada fitur antrean online membantu dirinya untuk lebih mudah. Bukan hanya itu, menurutnya fitur lain pada Aplikasi Mobile JKN pun kehadirannya juga sangat membantu peserta. Perkembangan teknologi memang seolah memaksa setiap orang untuk mengikuti arusnya, namun dirinya merasa tidak keberatan akan hal itu.
Meski di usianya yang tidak secepat anak-anak muda dalam mengikuti perkembangan teknologi, namun ia merasa dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN sangat mudah untuk dipelajari dan mudah dipahami. Semua yang saat ini serba online sebenarnya sangat berdampak baik dan efisien, maka tinggal bagaimana kemauan masing-masing untuk mau ikut pada arus perubahan teknologi ini.
“Saya setuju kalau sekarang layanan serba online itu benar-benar memudahkan dalam berbagai kebutuhan masyarakat. Tapi saya juga apresiasi BPJS Kesehatan, walau sudah banyak layanan secara online yang disediakan namun tetap ada juga titik layanan tatap muka langsung seperti kantor cabang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mengikuti perkembangan teknologi juga setiap orang secara tidak langsung dituntut untuk memiliki ponsel yang mendukung.
Baca juga: Sejak ada program JKN, warga tak khawatir berobat
Padahal kan belum tentu semua orang mampu akan hal itu, selain itu juga faktor usia menentukan, misal sudah memiliki ponsel yang mendukung kalau sudah lansia kan tentu juga butuh waktu untuk bisa paham.
"Jadi saya sangat apresiasi kondisi dimana layanan online sudah banyak tersedia namun secara layanan offline tetap disediakan untuk yang membutuhkan,” kata Puji.
Pelayanan offline yang disediakan tidak hanya di kantor cabang, bahkan Puji mendapat informasi lain bahwa layanan administrasi BPJS Kesehatan dapat dijumpai juga di Kantor Kelurahan atau yang biasa disebut Mobile Customer Service (MCS) BPJS Kesehatan.
Untuk lokasi MCS sendiri beragam, bisa di Kantor Kelurahan, Kecamatan dan titik lainnya yang potensial. Selain itu juga saat ini di Kota Depok juga sudah tersedia Mal Pelayanan Publik (MPP) dimana salah satu boothnya ada BPJS Kesehatan. Tentu hal tersebut semakin disambut baik oleh banyak orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Saat ini sudah banyak inovasi yang diberikan BPJS Kesehatan yang dofokuskan pada kemudahan peserta, salah satunya yaitu keberdaan fitur antrean online yang terdapat pada Aplikasi Mobile JKN. Khusus bagi peserta yang memang berobat secara rutin, fitur tersebut sangat bermanfaaat dan meningkatkan efisiensi waktu bagi peserta. Hal itu yang dirasakan juga oleh seorang istri pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Puji Lestari (35).
“Kebetulan saya mengidap asma yang dimana sering melakukan kontrol, jadi ketika adanya fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN saya termasuk salah satu masyarakat yang sangat merasa diuntungkan, karena benar-benar terasa efisiennya dengan fitur tersebut. Pasien tidak perlu datang pagi-pagi buta untuk berebut antrean dengan fitur ini bisa kita bisa lebih memperkirakan untuk datang ke Fasilitas Kesehatan (faskes)," ungkap Puji, dalam keterangannya, Rabu.
Ia mengungkapkan bukan hanya di FKTP, namun dirinya juga sempat mengakses layanan di rumah sakit. kala itu, dirinya pernah mengakses pelayanan di Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah (HGA) Kota Depok. Selama ia mengakses pelayanan di sana, ia mengakui bahwa seluruh pelayanan yang ia dapatkan sangat baik dan memuaskan.
Baca juga: Mulyanah harap program JKN kian hadir jamin kesehatan masyarakat
Baca juga: BPJS Kesehatan Depok tetap buka selama cuti bersama dan libur Lebaran
"Saya sebagai pasien yang berobat rutin bisa menilai begitu karena sudah berkali-kali berobat dan merasa puas dengan pelayanannya,” ungkap Puji.
Puji menyampaikan bahwa semenjak ada fitur antrean online membantu dirinya untuk lebih mudah. Bukan hanya itu, menurutnya fitur lain pada Aplikasi Mobile JKN pun kehadirannya juga sangat membantu peserta. Perkembangan teknologi memang seolah memaksa setiap orang untuk mengikuti arusnya, namun dirinya merasa tidak keberatan akan hal itu.
Meski di usianya yang tidak secepat anak-anak muda dalam mengikuti perkembangan teknologi, namun ia merasa dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN sangat mudah untuk dipelajari dan mudah dipahami. Semua yang saat ini serba online sebenarnya sangat berdampak baik dan efisien, maka tinggal bagaimana kemauan masing-masing untuk mau ikut pada arus perubahan teknologi ini.
“Saya setuju kalau sekarang layanan serba online itu benar-benar memudahkan dalam berbagai kebutuhan masyarakat. Tapi saya juga apresiasi BPJS Kesehatan, walau sudah banyak layanan secara online yang disediakan namun tetap ada juga titik layanan tatap muka langsung seperti kantor cabang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mengikuti perkembangan teknologi juga setiap orang secara tidak langsung dituntut untuk memiliki ponsel yang mendukung.
Baca juga: Sejak ada program JKN, warga tak khawatir berobat
Padahal kan belum tentu semua orang mampu akan hal itu, selain itu juga faktor usia menentukan, misal sudah memiliki ponsel yang mendukung kalau sudah lansia kan tentu juga butuh waktu untuk bisa paham.
"Jadi saya sangat apresiasi kondisi dimana layanan online sudah banyak tersedia namun secara layanan offline tetap disediakan untuk yang membutuhkan,” kata Puji.
Pelayanan offline yang disediakan tidak hanya di kantor cabang, bahkan Puji mendapat informasi lain bahwa layanan administrasi BPJS Kesehatan dapat dijumpai juga di Kantor Kelurahan atau yang biasa disebut Mobile Customer Service (MCS) BPJS Kesehatan.
Untuk lokasi MCS sendiri beragam, bisa di Kantor Kelurahan, Kecamatan dan titik lainnya yang potensial. Selain itu juga saat ini di Kota Depok juga sudah tersedia Mal Pelayanan Publik (MPP) dimana salah satu boothnya ada BPJS Kesehatan. Tentu hal tersebut semakin disambut baik oleh banyak orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024