Jurnalis Bhakti Bangsa (JBB) bersama relawan dari Gevona kembali menggelar aksi sosial bidang pendidikan dengan berbagi kebahagiaan dengan belajar dan bermain di Taman Kota Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/10/2023).
Kegiatan bertajuk 'Sekolah di Alam' tersebut diikuti puluhan anak yang tinggal di kolong Tol Sedyatmo
Adapun beberapa pihak yang turut mendukung kegiatan di antaranya PAM JAYA, Alfamidi, McDonald's Indonesia, PT KAI Daop 1, PT Kereta Commuter Indonesia, LRT Jabodebek, PT Pembangunan Jaya Ancol dan AM Oktarina Counsellor at Law
Beberapa aktivitas yang dilakukan yakni kegiatan belajar-mengajar, fun games hingga pemberian motivasi agar anak-anak tersebut bisa dengan serius mengembangkan bakat dan minatnya.
Ketua Pelaksana Sekolah di Alam, Feryanto Hadi mengatakan, kegiatan itu sebagai sumbangsih anak bangsa untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, kegiatan Sekolah di Alam menggabungkan literasi edukatif dan hiburan (edutainment) dengan harapan peserta bisa dengan mudah menangkap materi-materi yang diberikan.
"Kami ajak anak-anak belajar bersama. Ada yang baru mulai belajar membaca, belajar menghitung hingga materi untuk meningkatkan ketrampilan motorik anak dengan kegiatan mewarnai gambar," ujarnya di Jakarta.
Adapun fun games yang dihadirkan, bertujuan untuk melatih konsentrasi serta mengajari anak-anak untuk bisa bersosial dan bekerja sama dengan anak-anak lainnya.
"Anak-anak ini hidup di lingkungan yang mungkin tidak seberuntung anak-anak lainnya, bisa dikatakan marjinal. Untuk itu mencoba menghadirkan keceriaan bagi mereka. Selain kami ajak belajar, mereka juga kami ajak bermain secara berkelompok untuk melatih mereka agar lebih kreatif, belajar mengatasi masalah serta agar bisa mengenal kehidupan bersosial secara positif," ungkapnya.
Salah satu volunteer yang terlibat dalam kegiatan itu, Aninadia mengaku gembira sekaligus terharu bisa terlibat dalam kegiatan itu dengan menjadi salah satu pengajar.
"Ini menjadi salah satu pengalaman berkesan saya, dimana saya bisa melihat langsung keceriaan anak-anak, antusiasme mereka dalam mengikuti pembelajaran. Senang dan terharu bercampur menjadi satu," ungkap Aninadia
Selain kegiatan belajar mengajar, dilakukan juga pemberian bingkisan dan santunan kepada anak-anak peserta Sekolah di Alam.
Salman, selaku tokoh masyarakat setempat dan pendamping anak-anak mengapresiasi kegiatan Sekolah di Alam yang digagas oleh JBB dan Gevona.
Apalagi, dia menyaksikan secara langsung kegembiraan anak-anak saat mengikuti kegiatan tersebut.
Dia menyebut, anak-anak yang tinggal di sekitar kolong tol di kawasan tersebut, memang membutuhkan kegiatan-kegiatan positif untuk membentuk akhlak dan karakter mereka.
"Karena memang mereka tinggal dan bergaul di lingkungan seperti ini. Tugas kita mengarahkan kepada mereka agar di masa mendatang mereka bisa menjadi orang-orang yang berakhlak dan mau terus bersekolah demi memperbaiki kehidupan keluarga," katanya
"Saya sangat berterimakasih atas keperdulian dan niat baik bapak dan ibu sehingga anak-anak kami mendapatkan pengamalan baru seperti ini. Insya Allah kegiatan ini akan menjadi keberkahan buat kita semua," demikian Salman
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kegiatan bertajuk 'Sekolah di Alam' tersebut diikuti puluhan anak yang tinggal di kolong Tol Sedyatmo
Adapun beberapa pihak yang turut mendukung kegiatan di antaranya PAM JAYA, Alfamidi, McDonald's Indonesia, PT KAI Daop 1, PT Kereta Commuter Indonesia, LRT Jabodebek, PT Pembangunan Jaya Ancol dan AM Oktarina Counsellor at Law
Beberapa aktivitas yang dilakukan yakni kegiatan belajar-mengajar, fun games hingga pemberian motivasi agar anak-anak tersebut bisa dengan serius mengembangkan bakat dan minatnya.
Ketua Pelaksana Sekolah di Alam, Feryanto Hadi mengatakan, kegiatan itu sebagai sumbangsih anak bangsa untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, kegiatan Sekolah di Alam menggabungkan literasi edukatif dan hiburan (edutainment) dengan harapan peserta bisa dengan mudah menangkap materi-materi yang diberikan.
"Kami ajak anak-anak belajar bersama. Ada yang baru mulai belajar membaca, belajar menghitung hingga materi untuk meningkatkan ketrampilan motorik anak dengan kegiatan mewarnai gambar," ujarnya di Jakarta.
Adapun fun games yang dihadirkan, bertujuan untuk melatih konsentrasi serta mengajari anak-anak untuk bisa bersosial dan bekerja sama dengan anak-anak lainnya.
"Anak-anak ini hidup di lingkungan yang mungkin tidak seberuntung anak-anak lainnya, bisa dikatakan marjinal. Untuk itu mencoba menghadirkan keceriaan bagi mereka. Selain kami ajak belajar, mereka juga kami ajak bermain secara berkelompok untuk melatih mereka agar lebih kreatif, belajar mengatasi masalah serta agar bisa mengenal kehidupan bersosial secara positif," ungkapnya.
Salah satu volunteer yang terlibat dalam kegiatan itu, Aninadia mengaku gembira sekaligus terharu bisa terlibat dalam kegiatan itu dengan menjadi salah satu pengajar.
"Ini menjadi salah satu pengalaman berkesan saya, dimana saya bisa melihat langsung keceriaan anak-anak, antusiasme mereka dalam mengikuti pembelajaran. Senang dan terharu bercampur menjadi satu," ungkap Aninadia
Selain kegiatan belajar mengajar, dilakukan juga pemberian bingkisan dan santunan kepada anak-anak peserta Sekolah di Alam.
Salman, selaku tokoh masyarakat setempat dan pendamping anak-anak mengapresiasi kegiatan Sekolah di Alam yang digagas oleh JBB dan Gevona.
Apalagi, dia menyaksikan secara langsung kegembiraan anak-anak saat mengikuti kegiatan tersebut.
Dia menyebut, anak-anak yang tinggal di sekitar kolong tol di kawasan tersebut, memang membutuhkan kegiatan-kegiatan positif untuk membentuk akhlak dan karakter mereka.
"Karena memang mereka tinggal dan bergaul di lingkungan seperti ini. Tugas kita mengarahkan kepada mereka agar di masa mendatang mereka bisa menjadi orang-orang yang berakhlak dan mau terus bersekolah demi memperbaiki kehidupan keluarga," katanya
"Saya sangat berterimakasih atas keperdulian dan niat baik bapak dan ibu sehingga anak-anak kami mendapatkan pengamalan baru seperti ini. Insya Allah kegiatan ini akan menjadi keberkahan buat kita semua," demikian Salman
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024