Ribuan santri yang berada di wilayah I Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memeriahkan Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di objek wisata laut selatan, Palabuhanratu pada Minggu.
"Ada sekitar 5 ribu santri dari wilayah I Kabupaten Sukabumi (Kecamatan Simpenan, Cisolok, Cikakak dan Palabuhanratu) yang ikut dalam kegiatan Pawai Sarungan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional," kata Ketua Panitia Peringatan Hari Santri 2024 Wilayah I Kabupaten Sukabumi Sofar Syaoqi di Sukabumi, Minggu.
Dia menjelaskan Pawai Sarungan yang dipusatkan di Alun-Alun Palabuhanratu ini diikuti santri mulai tingkat Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), majelis taklim, pondok pesantren dan lembaga-lembaga Islam lainnya.
Baca juga: PMI gelar pelatihan dan edukasi santri agar aman dari bencana Hidrometeorologi
Kegiatan sudah direncanakan sejak dua bulan lalu, sehingga dalam pelaksanaannya bisa berjalan meriah, tertib, dan ternyata jumlah peserta membludak.
Adapun rute Pawai Sarungan ini mulai Alun-Alun Palabuhanratu menuju lampu merah kemudian masuk Jalan Empang, Pangsor dan Terminal Palabuhanratu selanjutnya ke Jalan Siliwangi dan kembali lagi ke Alun-Alun Palabuhanratu.
Hari Santri Nasionla se-wilayah I Kabupaten Sukabumi diselenggarakan secara mandiri oleh para santri yang masuk dalam kepanitiaan dan anggarannya murni dari santri serta tidak ada bantuan dari pihak manapun.
Baca juga: Menjadi santri kombinasi, berbudi pekerti serta berteknologi
Bahkan, pihaknya melarang santri maupun panitia membuat serta mengirim proposal permohonan bantuan kepada lembaga maupun instansi manapun. Langkah ini untuk membuktikan bahwa santri bisa mandiri dan bermartabat.
"Anggaran yang kami gunakan berasal dari iuran atau infak dari para santri yang dikumpulkan dan alhamdulillah dana yang terkumpul bisa menyelenggarakan acara semeriah ini," katanya.
Sofar mengatakan peringatan Hari Santri Nasional ini harus dijadikan momen oleh para santri khususnya di Kabupaten Sukabumi untuk menunjukkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil, inovatif, berwawasan, berdaya saing dan mandiri.
Peringatan Hari Santri Nasional 2024 tingkat Kabupaten Sukabumi rencananya digelar pada 22 Oktober yang dipusatkan di wilayah III atau tepatnya di Kecamatan Cibadak dan juga akan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi yang kemungkinan jumlah santri yang hadir jauh lebih banyak karena datang dari seluruh kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Ada sekitar 5 ribu santri dari wilayah I Kabupaten Sukabumi (Kecamatan Simpenan, Cisolok, Cikakak dan Palabuhanratu) yang ikut dalam kegiatan Pawai Sarungan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional," kata Ketua Panitia Peringatan Hari Santri 2024 Wilayah I Kabupaten Sukabumi Sofar Syaoqi di Sukabumi, Minggu.
Dia menjelaskan Pawai Sarungan yang dipusatkan di Alun-Alun Palabuhanratu ini diikuti santri mulai tingkat Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), majelis taklim, pondok pesantren dan lembaga-lembaga Islam lainnya.
Baca juga: PMI gelar pelatihan dan edukasi santri agar aman dari bencana Hidrometeorologi
Kegiatan sudah direncanakan sejak dua bulan lalu, sehingga dalam pelaksanaannya bisa berjalan meriah, tertib, dan ternyata jumlah peserta membludak.
Adapun rute Pawai Sarungan ini mulai Alun-Alun Palabuhanratu menuju lampu merah kemudian masuk Jalan Empang, Pangsor dan Terminal Palabuhanratu selanjutnya ke Jalan Siliwangi dan kembali lagi ke Alun-Alun Palabuhanratu.
Hari Santri Nasionla se-wilayah I Kabupaten Sukabumi diselenggarakan secara mandiri oleh para santri yang masuk dalam kepanitiaan dan anggarannya murni dari santri serta tidak ada bantuan dari pihak manapun.
Baca juga: Menjadi santri kombinasi, berbudi pekerti serta berteknologi
Bahkan, pihaknya melarang santri maupun panitia membuat serta mengirim proposal permohonan bantuan kepada lembaga maupun instansi manapun. Langkah ini untuk membuktikan bahwa santri bisa mandiri dan bermartabat.
"Anggaran yang kami gunakan berasal dari iuran atau infak dari para santri yang dikumpulkan dan alhamdulillah dana yang terkumpul bisa menyelenggarakan acara semeriah ini," katanya.
Sofar mengatakan peringatan Hari Santri Nasional ini harus dijadikan momen oleh para santri khususnya di Kabupaten Sukabumi untuk menunjukkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil, inovatif, berwawasan, berdaya saing dan mandiri.
Peringatan Hari Santri Nasional 2024 tingkat Kabupaten Sukabumi rencananya digelar pada 22 Oktober yang dipusatkan di wilayah III atau tepatnya di Kecamatan Cibadak dan juga akan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi yang kemungkinan jumlah santri yang hadir jauh lebih banyak karena datang dari seluruh kecamatan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024