Madrid (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan-Bogor) - Departemen kesehatan wilayah Basque di Spanyol utara pada Sabtu membenarkan bahwa pihaknya telah menyita pengiriman 20.000 telur yang tercemar fipronil dari Prancis.

Spanyol baru kali ini mendapatkan penemuan telur-telur yang terkontaminasi racun hama itu.

Komisi Eropa pada Jumat mengatakan telur-telur yang tercemar fipronil sudah ditemukan di 15 negara Uni Eropa.

Media Spanyol membenarkan bahwa pengiriman telur itu ditujukan ke sebuah perusahaan produksi makanan di provinsi Bizkaia dan akan memasuki jaringan makanan.

Badan kesehatan mengetahui soal pengiriman itu pada Jumat sorea dan langsung bergerak untuk memastikan bahwa telur-telur tersebut tidak akan digunakan pada produk apa pun guna "menghilangkan risiko dalam bentuk apa pun terhadap kesehatan masyarakat."

Telur-telur yang terkontaminasi akan dimusnahkan dalam beberapa hari mendatang. Sementara itu, pihak berwenang akan terus melakukan pengawasan guna memastikan bahwa tidak ada produk lainnya yang tercemar yang akan beredar dalam jaringan makanan.

Fipronil adalah jenis obat semprot yang efektif digunakan untuk membasmi hama dalam jumlah besar.

Fipronil dianggap cukup beracun oleh badan Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan, karena itu, dilarang digunakan terhadap hewan-hewan untuk tujuan jaringan makanan agar dapat menghindarkan kerusakan hati, tiroid dan ginjal manusia.

Penerjemah: T. Mutiasari.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017